SOLOPOS.COM - Tempat karantina pemudik di Gedung Graha Wisata Niaga Solo. (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO -- Kisah penuh perjuangan dialami pemudik asal Solo. Demi lancarnya perjalanan mudik dari Depok, Jawa Barat, pemudik bernama Andika Tito Nur R., 29, harus menyiapkan setumpuk berkas surat keterangan sehat.

Surat-surat tersebut antara lain surat keterangan hasil rapid test, foto thorax, dan tes hemalogi. Ketiganya dengan hasil yang dinyatakan sehat.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Andika menceritakan kisah perjalanan mudiknya kepada Solopos.com, Rabu (29/4/2020). Dia memulai perjalanan dari Depok, Jawa Barat, Selasa (28/4/2020) waktu subuh.

Data Terkini Covid-19 Indonesia: Pasien Positif Bertambah Jadi 9.771, Sembuh Capai 1.391

Ekspedisi Mudik 2024

Dia mengendarai mobil sendirian menuju rumahnya di Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Solo. Andika terpaksa pulang karena kontrak kerja dengan sebuah perusahaan swasta habis per April 2020.

“Pertama mendengar larangan mudik yang diterapkan Jumat [24/4/2020] bikin khawatir. Tapi saya tetap ingin pulang karena kontrak kerja habis April ini,” kisah dia.

Pajang Tulisan Pulang Kampung Bukan Mudik, Bus dari Sumatra Nekat Masuk Semarang

Dia bercerita sepanjang perjalanan kondisi jalan lengang kecuali di tiga lokasi yang macet akibat penyekatan. Seperti, di Cikarang, Cirebon, dan Brebes.

Setiap kendaraan yang antre akan melintas mendapatkan pengawasan ketat dari petugas. Hal serupa dialami pemudik asal Solo ini.

“Kendaraan yang penuh pasti diminta putar balik. Saya sendirian dan membawa berkas berisi keterangan kesehatan dari Rumah Sakit Mitra Keluarga sehingga bisa lanjut perjalanan,” ujar dia.

Cerita Perantau Dikarantina Di Grha Wisata Solo: Sing Jelas Diopeni, Makan Sehari Bisa 4 Kali

Melanjutkan kisahnya, pemudik asal Pajang tersebut menuturkan sebelum melakukan perjalanan mudik. Andika mengikuti rapid test, foto thorax, dan tes hemalogi dengan hasil yang menyatakan sehat.

Berkas tersebut menjadi senjata meminta izin kepada petugas gabungan. Kisah Andika tidak berhenti meski sudah sukses sampai Solo.

Pos Covid-19 Solo

Dia berinisiatif datang ke Pos Covid-19 Solo sebelum sampai ke kediamannya. Petugas melakukan screening kepadanya dan membekalinya secarik kertas format draf persetujuan warga tempat dia tinggal yang diwakili Ketua RT.

9 Pemudik Dikarantina di Kresek Madiun, Hanya Dapat Makanan Ringan

Surat itu berisi persetujuan menerima kedatangan pemudik dari Depok tersebut. Bila tidak mendapatkan penolakan dari warga, pemudik yang berkerja pada sebuah perusahaan swasta di Depok itu bisa pulang ke rumah.

Sementara, bila tak mendapatkan persetujuan, pemudik berusia 29 tahun ini harus menjalani karantina di Grha Wisata Niaga Solo. Kisah pemudik Solo ini bisa berakhir sukses, bisa tidak, tergantung sikap warga tempat dia tinggal.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya