SOLOPOS.COM - Gelandang Persis Solo Iman Budi Hernandi yang kini menjadi incaran Persebaya dan dua klub Liga 1. (Istimewa)

Solopos.com, MALANG – Pemain Persis Solo, Iman Budi Hernandi, terdampak penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Malang Raya. Dia pun bercerita pengalamannya berada di situasi PSBB.

“Wah, sekarang polisi ada di mana-mana,” katanya saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (18/5/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Malang Raya yang terdiri dari Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu memang akhirnya mengikuti jejak Surabaya melakukan PSBB untuk menekan persebaran Covid-19 sejak Minggu (17/5/2020). “Sekarang banyak pengecekan,” sambungnya.

Tidak Jualan, Pedagang di Pasar Sragen Tetap Wajib Bayar Retribusi

Iman Budi yang notabene penduduk asli Karangploso, Kabupaten Malang, menjadi salah satu warga terdampak pengetatan aturan pascaPSBB. Sudah sejak pertengahan Maret lalu Iman kembali ke kampung halamannya menyusul peliburan sementara kompetisi Liga 2.

Iman mengakui pergerakan warga Malang Raya kini amat terbatas dengan penerapan PSBB. Karangploso sendiri merupakan daerah perbatasan antara Kabupaten Malang dan Kota Malang.

“Kalau dari kabupaten ingin ke kota atau sebaliknya, harus nunjukin KTP atau KK warga Malang. Kalau tidak punya [tanda pengenal] dan tidak memiliki alasan jelas [kenapa harus melintas], ya diminta putar balik,” ujar Iman.

Kompetisi Lanjut Lagi Saat Pandemi Corona, Awas Pemain Cedera!

Saking ketatnya penerapan PSBB di kawasan tersebut, pengendara kendaraan bermotor yang tak memakai masker juga dilarang melintas. Namun Iman mengakui masih banyak warga yang mengabaikan PSBB dengan nongkrong-nongkrong di pusat perbelanjaan atau fasilitas publik lain.

“Jalanan masih tetap ramai. Mal sendiri tetap buka, cuma pukul 21.00 WIB sudah harus tutup,” ujar gelandang 26 tahun itu.

Betah di Rumah

Di tengah pengetatan aturan di masa pandemi Covid-19, Iman merasa tak tertekan. Dia justru lebih betah tinggal di rumah. Jauh sebelum ada PSBB di Malang Raya, Iman memang lebih banyak beraktivitas di rumah sendiri. Latihan rutin pun dia lakukan di sekitar perumahannya.

“Saya sadar di Malang banyak yang kena corona. Lebih baik di rumah, menjaga diri dan keluarga.”

Kasus Covid-19 Tak Kunjung Turun, Pemerintah Sibuk dengan Istilah Normal Baru

Selain Iman, ada sejumlah pemain Persis lain yang harus merasakan PSBB karena tinggal di Malang Raya yakni M. Shulton, Oky Derry, dan Gufroni Al Maruf. Shulton yang tinggal di Kepanjen, Kabupaten Malang, tak mempermasalahkan penerapan PSBB yang kabarnya bakal sampai 31 Mei 2020.

“Kalau buat saya sih sama saja karena saya sendiri jarang ke kota. Masa-masa sekarang yang penting menaati peraturan,” ujar mantan gelandang PSIM Jogja itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya