SOLOPOS.COM - Salah satu pasien rawat jalan RSJD Solo yang sedang berjualan nasi goreng buatannya di acara Djuminten Dolan, Rabu (15/6/2022) (Solopos/Afifa Enggar Wulandari)

Solopos.com, SOLO — Supardi, 35, pasien rawat jalan Rumah Sakit Jiwa Daerah atau RSJD Solo pernah dua kali menjadi pasien rawat inap pada 2010 lalu. Bahkan hingga kini ia masih rutin kontrol kesehatan di RS tersebut sebulan sekali.

Di bawah pohon rindang RSJD Solo, Supardi bercerita tentang perjalanannya semasa dirawat di RSJD Solo. Ia tak ingat betul detail tentang kondisi kejiwaannya waktu itu. Yang jelas, pada 2010 dan 2013, ia sempat keluar masuk RSJD menjadi pasien rawat inap.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Pernah rawat inap dua kali, 2010 itu dirawat tiga pekan, 2013 itu tiga bulan. Keluar masuk lah, kontrol tiap bulan sampai sekarang,” jelas Supardi.

Selama 12 tahun, pasien RSJD Solo itu tetap bekerja. Ia pernah mencoba peruntungan berjualan es kelapa muda, menjadi buruh pabrik, penjaga toko, dan kini ia sedang menekuni pekerjaan sebagai buruh pasang alat pemanas air atau heater.

“Hari ini libur karena tidak ada pasangan [orang yang membutuhkan pasang heater]. Ini nyempatin ke sini [RSJD Solo] karena ada undangan,” ujarnya.

Baca Juga: RSJD Solo Punya Alat Analisis Stres Lho, Mau Coba?

Berkat kerja kerasnya, Supardi kini sudah bisa berdikari. Ia bahkan berhasil membantu biaya kuliah adiknya di salah stau perguruan tinggi negeri di Semarang.

Stigma

Di samping itu, adiknya juga bekerja sampingan saat masa kuliah. Kini, adik yang ia sokong biaya pendidikannya itu telah bekerja dan berkeluarga.

“Iya betul. Setelah adik saya tidak menerima beasiswa, saya bantu biaya kuliah. Alhamdulillah sekarang sudah kerja tukang gambar, arsitek, dan sudah menikah,” katanya.

Supardi masih ingat betul dengan beberapa tenaga kesehatan yang merawatnya semasa menjadi pasien RSJD Solo. Bahkan siang tadi, Supardi tampak berbincang dengan seorang nakes dan direktur RSJD Solo.

Baca Juga: Ganjar, Gibran, Dan Rudy Bertemu Pasien RSJD Solo Di Djuminten Dolan

“Masih ingat. Mereka juga masih. Kelingan, semasa dirawat kan perawatnya bagus-bagus. Dulu saya di kelas III,” tuturnya.

Supardi masih merasakan ada stigma yang dilekatkan padanya sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Ia sendiri kadang juga tersinggung dengan stigma itu. Namun ia tetap berusaha menyembuhkan diri dan melawan stigma.

“Stigma itu ya? Kadang ada, paling tersinggung biasa. Misal kok [ada] mantan pasien RSJ di tempat kerja. Tapi yang penting semua enggak saya pikirkan. Kalau saya sudah berhasil mereka sudah tahu saya,” jelasnya.

Aktif Di Kegiatan Sosial

Meski masih menjadi pasien rawat jalan RSJD Solo, Supardi bercerita ia juga aktif di berbagai kegiatan sosial di kampungnya. “Tapi kalau ada waktu, ronda, ambil jimpitan, kumpulan pemuda, bapak-bapak juga ikut kok,” katanya.

Baca Juga: Wah, Pasien RSJD Solo Dilatih Mandiri dengan Jualan Produk

Selain Supardi, usaha melawan stigma juga telah dilakukan Thomas, pasien rawat jalan asal Bejen, Karanganyar. Kepada Solopos.com, Thomas bercerita pasien rawat jalan juga mampu bekerja di berbagai sektor pekerjaan.

Ia sendiri kini bekerja sebagai tukang pijat dan cleaning service di salah satu hotel di Karanganyar. “Sekarang saya kerja sampingan tukang pijat. Sama bersih-bersih hotel di Palur ini lho,” jelasnya di RSJD Solo, Rabu.

Di acara Djuminten Dolan itu, Thomas berjualan nasi goreng dan sambal goreng hasil masakannya. Ia yang datang diantar kakaknya tengah menjajakan 40 bungkus nasi.

Dibungkus mika bening, dagangannya ia tata dengan rapi di lapaknya saat acara Djuminten Dolan, Rabu (15/6/2022). “Tadi diantar kakak bawanya. Ini nasi goreng saya yang masak. Kalau sambel goreng dibantu ibu saya. Buat tambahan [penghasilan],” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya