SOLOPOS.COM - Lokasi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil pikap terbuka dengan sepeda motor Honda Vario di Jl. Karangdowo-Pedan, Minggu (23/5/2021)malam. (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN – Kisah menginspirasi kali ini tentang seorang ketua RT di Sobayan yang ikut mengevakuasi korban kecelakaan maut di Jl Karangdowo-Pedan, Klaten, Minggu (23/5/2021) malam.

Ketua RT 003 di RW 014, Desa Sobayan, Kecamatan Pedan, yakni Sutopo, 41, terbangun dari tidurnya, Minggu (23/5/2021) pukul 23.55 WIB. Saat itu, Sutopo mendengar suara benturan, “gubrak."

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Rupanya suara itu datang dari kecelakaan lalu lintas di Jl. Karangdowo-Pedan, tepatnya di depan Perumahan Harapan Indah Desa Sobayan.

Sebagaimana diketuhi, kecelakaan maut di Jl Karangdowo-Pedan, Klaten, melibatkan Honda Vario berpelat nomor AD 3749 IV dan Mitsubishi Colt L300.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Remaja Putri Asal Tlogorandu Meninggal Akibat Kecelakaan di Pedan Klaten

Honda Vario dikendarai Fendi Prasetya, 21, warga Yapak Kembang, Desa Troketon, Kecamatan Pedan. Saat itu, Fendi memboncengkan SF, 17, warga Ngekel, Desa Tlogorandu, Kecamatan Juwiring. Sedangkan, mobil Mitsubishi Colt L300 dikemudikan Kiko Franky Saputra, 21, warga Jambukidul, Kecamatan Ceper.

Mobil Mitsubishi Colt L300 dan Honda Vario sama-sama melaju dari arah timur ke barat alias Karangdowo ke Pedan. Lantaran kurang memperhatikan arus lalu libtas, mobil menabrak sepeda motor Honda Vario yang ada di depannya. Akibat kejadian itu, SF, seorang remaja putri usia 17 tahun asal Ngekel, Tlogorandu, Juwiring, SF, meninggal dunia.

"Saat saya mendekat ke lokasi kejadian, pengendara motor sudah tersungkur di pinggir jalan. Sepeda motor rusak di bagian depan. Lalu, mobil pikap terbukanya sudah berada di depan pancingan [jarak lokasi kejadian dengan rumah pak RT kurang dari 15 meter]," kata Ketua RT 003 di RW 014, Desa Sobayan, Kecamatan Pedan, yakni Sutopo, 41, saat ditemui wartawan di rumahnya, Senin (24/5/2021).

Baca juga: Ganjar-Puan Bersitegang, Sejarah 2014 Jokowi-Mega Terulang

Pertolongan Pertama

Begitu melihat pengendara sepeda motor menahan rasa sakit, Sutopo pun memberanikan diri untuk membantu memberikan pertolongan pertama. Saat dicek, Sutopo langsung melihat darah di bagian wajah pengendara sepeda motor. Di saat itu, Sutopo memendam rasa takutnya untuk menolong korban terluka akibat kecelakaan lalu lintas.

"Saya itu sebenarnya takut saat melihat darah. Berhubung awalnya belum banyak orang, saya pun berusaha menolong. Saya keluarkan sepeda motor saya untuk menolong korban yang mengalami luka itu ke RS Mitra Keluarga Husada Pedan. Belakangan diketahui, pengendara sepeda motor itu sempat diobservasi di Rumah Sakit Islam (RSI) Klaten.

Setelah mengantarkan korban ke rumah sakit, dia kembali ke lokasi kejadian dan melihat SF di dalam selokan. Dia kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

"Saya antar pengendara sepeda motor itu ke RS. Terus saya balik ke lokasi kejadian. Ternyata, saya baru tahu kalau ada korban yang cewek. Posisinya berada di selokan. Saya pun juga sudah melaporkan kejadian itu ke polisi," katanya.

Baca juga: Truk Terguling di Jl Ahmad Yani Solo Bawa 2 Ton Buah-Buahan

Sementara itu, Kepala Dusun (Kadus) I Desa Tlogorandu, Kecamatan Juwiring, Heru Tri Yuwono, mengatakan SF yang terlibat kecelakaan lalu lintas di Sobayan, Pedan merupakan salah seorang warganya.

"Saat kejadian itu, SF tak membawa kartu identitas diri. SF baru berusia 17 tahun sejak 10 April 2021. Awalnya, dia dijemput temannya. Tahu-tahu, kami memperoleh kabar terkait kecelakaan lalu lintas itu, Senin pagi tadi. Pemakaman SF dilakukan hari ini pukul 16.00 WIB," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya