SOLOPOS.COM - Makam pahlawan bertuliskan "Tak Dikenal" yang dimakamkan di kompleks Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, Kabupaten Wonogiri. Foto diambil Selasa (1/3/2022). (Solopos.com/Luthfi Shobri Marzuqi)

Solopos.com, WONOGIRI—Kompleks permakaman di Lingkungan Jatirejo, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan Wonogiri, telah lama dikenal sebagai Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa. Di sana, terbaring 106 jasad pahlawan lintas generasi dan peristiwa.

“Mulai dari pahlawan perjuangan, sebelum Proklamasi Kemerdekaan 1945, lalu pahlawan kemerdekaan, pasca kemerdekaan 1945 hingga agresi militer kedua [yang berakhir pada 1949], dan pahlawan mempertahankan kemerdekaan, seperti pada peristiwa PRRI-Permesta, Trikora, Dwikora, Operasi Gerakan Aceh Merdeka [GAM], hingga Operasi Seroja,” kata perawat sekaligus penjaga Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa, Wahyu Budi Santoso, 41, ketiksa ditemui Solopos.com, Selasa (1/3/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dari 106 pahlawan yang jasadnya terbaring di Taman Makam Pahlawan itu, didapati dua makam yang nisannya bertuliskan “Tak Dikenal”. Letak pastinya berada di tengah kompleks Taman Makam Pahlawan yang berjejeran bersama pahlawan lainnya yang sudah diketahui namanya.

Baca Juga: HARI PAHLAWAN : Ratusan Orang Ikuti Upacara Hari Pahlawan di Wonogiri

Pahlawan tak dikenal itu ternyata punya kisah tersendiri. Menurut cerita salah seorang veteran yang pernah berkunjung ke Taman Makam Pahlawan beberapa waktu lalu kepada Wahyu, pahlawan tak dikenal itu gugur semasa agresi militer Belanda yang turut menyerbu Wonogiri.

“Ceritanya, dia ditangkap oleh militer Belanda, disuruh menunjukkan markas persembunyian para pejuang dan dituduh menyembunyikan senjata,” kisah Wahyu.

Penangkapan itu terjadi di jembatan yang kini dinamai Jembatan Sungai Bengawan Solo Kota Wonogiri, di Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo. Namun karena pahlawan tak dikenal itu memilih tak buka suara dan mengaku, ia langsung ditembak di tengah jembatan dan lalu jasadnya ditinggal militer Belanda.

Baca JugaL: HARI PAHLAWAN : Patung Jenderal Sudirman di Karangtengah Wonogiri Kurang Terawat

“Jasad salah satu pejuang kemerdekaan itu lalu dihampiri warga sekitar,” lanjut Wahyu.

Nahasnya, tak seorang pun warga yang menghampiri jasad pejuang kemerdekaan itu mengetahui nama ataupun asal tempat tinggalnya. Karena itu, pahlawan itu lalu dimakamkan langsung di tempat yang kini dinamakan Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa. Dari dulu hingga sekarang, papan makamnya bertuliskan “Tak Dikenal”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya