SOLOPOS.COM - Siti Sulistiowati, seorang nakes rumah bersalin Puskesmas Sukoharjo yang sembuh dari Covid-19, Senin (19/10/2020). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Siti Sulistiowati, 44, menjadi salah satu tenaga kesehatan atau nakes asal Sukoharjo yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19 dan kini sudah sembuh.

Kepada Solopos.com yang menemuinya di rumah bersalin Puskesmas Sukoharjo, sekitar Pasar Cuplik, Kecamatan Sukoharjo, Senin (19/10/2020), Siti menceritakan pengalamannya saat positif Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Siti bercerita saat itu 13 Juli 2020 sore. Ia berada dalam rumah bersama suami dan anaknya. Siti mendapat panggilan telepon dan menjawabnya. Panggilan telepon itu dari Kepala Puskesmas Sukoharjo, Kunari Mahanani.

Pilkada Solo: Cawawali Teguh Prakosa Targetkan Menang Sapu Bersih 5 Kecamatan

Kunari menelepon Siti untuk mengabarkan hasil uji swabnya beberapa hari sebelumnya yang ternyata positif Covid-19. Kunari meminta nakes Sukoharjo yang positif Covid-19 itu menjalani isolasi mandiri dalam rumah selama 13 hari sampai sembuh.

Kala itu, Siti belum percaya seratus persen lantaran kondisi tubuhnya tak bergejala. Ia tak mengalami demam tinggi atau gangguan pernapasan seperti batuk yang tak kunjung sembuh.

Siti tak bisa menyembunyikan rasa cemas saat menerima kabar tersebut. “Saya salah satu dari empat tenaga kesehatan gelombang pertama yang terkonfirmasi positif Covid-19. Setelah itu baru muncul nakes-nakes puskesmas dan rumah sakit yang positif virus corona,” katanya.

Total Hampir 1.000 Warga Solo Positif Covid-19, Tinggal 3 Kelurahan 0 Kasus Corona

Empat Puskesmas Tutup

Saking banyaknya nakes puskesmas yang terpapar Covid-19, Pemkab Sukoharjo mengambil kebijakan menutup sementara layanan kesehatan empat puskesmas.

Keempatnya yakni Puskesmas Sukoharjo, Kartasura, Bulu dan Mojolaban. Sementara para nakes Sukoharjo yang positif Covid-19 tanpa gejala isolasi mandiri sampai sembuh.

Sehari-hari, Siti bekerja sebagai bidan Puskesmas Sukoharjo. Ia melayani ibu hamil yang hendak melahirkan. “Saya menjalani isolasi mandiri dalam ruangan bagian depan rumah. Dahulu, ruangan itu untuk melayani ibu hamil yang hendak bersalin. Saat itu kosong sehingga saya gunakan untuk isolasi mandiri,” ujarnya.

Dosen FH UNS Solo Meninggal Positif Covid-19, Begini Kronologinya Menurut Rektor

Warga Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, ini terus berkomunikasi dengan sesama nakes lain setiap hari. Suaminya tak luput dari uji swab lantaran menjadi kontak erat lini pertama.

Sementara anak-anaknya hanya menjalani tes cepat atau rapid test sebagai bagian dari deteksi awal antibodi tubuh.

“Hingga sekarang, saya belum tahu sumber penularannya apakah pasien atau nakes lainnya. Padahal, saya selalu menjalankan protokol kesehatan kapan pun dan di mana pun. Sampai rumah, saya langsung mandi dan berganti pakaian. Tak pernah lupa,” terangnya.

Jadi Percontohan Sekolah Tatap Muka, SMPN Klaten Ini Malah Ditutup Karena Ada Guru Positif Corona

Suntikan Motivasi

Setiap hari, nakes positif Covid-19 asal Sukoharjo yang kini sudah sembuh itu selalu membuka pintu ruangan tempat ia menjalani isolasi mandiri.

Para tetangga rumah selalu menyapa dan menyuntikkan motivasi kepadanya yang berjuang melawan Covid-19. “Mereka membawa kantung plastik berisi nasi dan lauk pauk serta vitamin. Apa pun yang saya minta, para tetangga rumah dan mantan pasien saya berusaha menyediakan pada pagi hari,” tutur Siti.

Selain tetangga rumah dan mantan pasien, dukungan motivasi juga datang dari para rekan seprofesi Siti. Hampir saban hari, mereka datang ke rumah Siti untuk membawa kantung plastik berisi obat dan vitamin. Tak lupa, mereka menyuntikkan moral agar Siti tetap lapang dada dalam menjalani isolasi mandiri.

Kampanye Pilkada Solo 2020: Bertemu Driver Ojol, Bajo Janjikan Pangkalan Berfasilitas Wifi Gratis

Nakes Puskesmas Sukoharjo itu sembuh dari Covid-19 pada 19 Juli. Namun, kala itu, ia memilih memperpanjang isolasi mandiri dan tidak berinteraksi dengan orang lain hingga beberapa hari.

Obat dan Vitamin

Siti baru berani berkumpul dengan keluarga dan kembali bekerja pada 24 Juli. “Support mental dari berbagai pihak bakal menguatkan imunitas tubuh pasien positif Covid-19. Jadi tak hanya meminum obat dan vitamin lantaran pasien positif sangat butuh suntikan moral,” terangnya.

Klaster Covid-19 Keluarga Asal Bumi Solo: Acara Ulang Tahun Bikin Rantainya Jadi Panjang

Sementara itu, Kepala Puskesmas Sukoharjo, Kunari Mahanani, menyatakan nakes menjadi garda terdepan dalam memerangi pandemi Covid-19. Mereka berjuang mati-matian merawat dan mengobati pasien positif dengan gejala.



Selama ini, para nakes puskesmas telah menerapkan standard operating procedure (SOP) penanganan Covid-19 dengan memakai alat pelindung diri (APD). Rasa cemas dan waswas tertular virus corona seketika hilang demi melayani masyarakat yang membutuhkan perawatan medis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya