SOLOPOS.COM - Jalan menuju destinasi wisata religi Gunung Majasto Sukoharjo. (Istimewa/Disarpus Sukoharjo - Ndog Dadar).

Solopos.com, SUKOHARJO – Kompleks Majasto merupakan salah satu makam sakral yang juga dikenal sebagai wisata religi Gunung Majasto Sukoharjo.

Salah satu makam yang berada di Majasto, Tawangsari, Sukoharjo ini diyakini milik putra ke-197 Prabu Brawijaya, yakni Ki Ageng Sutowijoyo. Ki Ageng Sutowijoyo memiliki nama lain Bumi Arum Majasto. Nama tersebut diyakini juga sebagai tokoh sakti pada zamannya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut warga setempat, Eyang Sutowijoyo merupakan satu di antara empat murid kesayangan Sunan Kalijaga. Selain makam Eyang Sutowijoyo, terdapat pula permakaman umum yang terbagi menjadi tiga klaster di kompleks wisara religi Gunung Majasto Sukoharjo.

Mengutip sejumlah sumber, Eyang Sutowijoyo atau Ki Ageng Sutawijaya merupakan keturunan Raja Majapahit yaitu Brawijaya V.

Saat Kerajaan Majapahit runtuh, Sutawijaya meninggalkan istana dan melarikan diri bersama saudara-saudaranya.

Baca juga: Beda Konsep Wisata Halal, Religi, Syariah dan Konvensional

Dalam pelariannya Ki Ageng Sutawijaya yang awalnya bernama Raden Joko Bodho bertemu Sunan Kalijaga. Setelah bertemu Sunan Kalijaga, Joko Bodho memperoleh gelar Ki Ageng Sutawijaya.

Ki Ageng Sutawijaya kemudian mendapat perintah untuk berguru kepada Sunan Tembayat. Setelah berguru beberapa bulan di Tembayat, Ki Ageng Sutawijaya menuju bukit Majasto yang kemudian dikenal sebagai wisata religi Gunung Majasto Sukoharjo.

Di kompleks wisata religi Gunung Majasto Sukoharjo itu, Ki Ageng Sutawijaya menyebarkan Islam sesuai instruksi Sunan Kalijaga.

Sampai akhir hidupnya, Ki Ageng Sutawijaya tinggal di bukit Majasto dan dimakamkan di sana. Oleh masyarakat setempat, kompleks permakaman Ki Ageng Sutawijaya dinamai sebagai Makam Bumi Arum Majasto. Alasannya karena makam tersebut berbau harum.

Kompleks wisata religi Gunung Majasto Sukoharjo ini bisa disebut juga sebagai bukit. Mengingat, luasannya tidak terlalu besar layaknya Gunung Merapi atau Gunung Lawu. Gunung Majasto ini terletak di dataran rendah, sehingga cuacanya juga tidak terlalu dingin.

Baca juga: Sejarah Makam Majasto, Ki Ageng Sutawijaya, dan Kampung Sekelilingnya

Warga yang berkunjung ke wisata religi Gunung Majasto Sukoharjo bisa liburan sekaligus belajar sejarah. Tapi, ada aturan tidak tertulis yang harus dipatuhi oleh para pengunjung.

Saat berada di kawasan wisata religi Gunung Majasto Sukoharjo atau Bukit Arum Majasto ini, pengunjung diminta menjaga sopan santun dan dilarang berbicara yang tidak baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya