KISAH MISTERI : Pria Boyolali Secara Misterius Berpindah dari Waduk Cengklik ke Andong

Kisah berbau mistis dialami pria asal Sambi, Boyolali, yang hilang kesadaran saat mengendarai motor yang terbangun di tengah sungai.

Solopos.com, BOYOLALI — Peristiwa misterius dialami Tri Jatmiko, 22, warga Gajahwongan, Desa Canden, Kecamatan Sambi, Boyolali. Dia hilang kesadaran saat sedang mengendarai sepeda motornya di sekitar Waduk Cengklik, Kecamatan Ngemplak, Boyolali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, ketika tersadar beberapa jam kemudian Tri sudah berada di Kali Pereng, Desa Pakel, Kecamatan Andong, Boyolali, yang berjarak sekitar 20 km dari tempat dia hilang kesadaran. Kisah ini berawal ketika Tri dalam perjalanan ke rumah salah satu saudaranya di Solo, Rabu (12/7/2017).

Dia berangkat dari rumah sendirian mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter Z berpelat nomor AD 6755 ET sekitar pukul 20.00 WIB menyusuri jalan Winong-Bandara. Sesampainya di jalan tepi selatan Waduk Cengklik, Tri mengaku mulai tak dapat mengingat secara persis apa yang terjadi pada dirinya.

Dalam kondisi setengah sadar, dia merasa ada seorang wanita yang membonceng sepeda motornya. Bahkan wanita itu sempat bercakap-cakap meskipun sesudahnya Tri tak dapat mengingat apa yang dibicarakan.

Selain itu, seingat Tri, dia tak sempat melihat wajah wanita yang diboncengkannya itu. “Sambil mengobrol, seolah-olah kami menyusuri jalan lurus, sepi dan gelap. Saya tidak ingat tujuannya ke mana,” ujarnya saat ditemui di Mapolres Boyolali, Rabu (19/7/2017).

Beberapa saat kemudian, pria lajang ini tidak lagi dapat mengingat apa yang terjadi pada dirinya seolah tidak sadarkan diri. Saat terbangun dari kondisi tak sadar, dia mendapati dirinya terbaring di samping sepeda motornya di sebuah sungai.

Belakangan lokasi itu diketahui berada di Kali Pereng, Desa Pakel, Kecamatan Andong, Boyolali, yang berjarak sekitar 20 km dari Waduk Cengklik. “Celana saya basah karena saya ada di air, sepeda saya juga ada di situ,” ujar Tri yang belum memiliki pekerjaan tetap ini.

Dalam situasi gelap dan tidak tahu dia berada di daerah mana, dia merasa sangat ketakutan. Setelah mengunci setang sepeda motornya, dia berlari melewati ladang dan sawah mencari rumah warga.

Setelah beberapa saat tidak ketemu orang, dia menemukan jalan menuju Kalijambe, Sragen, dan bertemu pedagang daging ayam untuk bertanya arah ke Nogosari. Setelah diberi tahu arah, dia kembali berlari sampai ke Pasar Nogosari. Saat itu Kamis (13/7/2017) sekitar pukul 05.30 WIB.

Setelah menemukan angkutan, dia pun pulang dan tidur karena kelelahan. “Setelah saya bangun pukul 14.00 WIB saya pergi mau mencari sepeda motor saya, tapi setelah saya telusuri saya tidak bisa mengingat jalannya, lalu saya pulang sambil cari-cari informasi barangkali ada yang tahu,” kata laki-laki yang pernah bekerja di Jakarta ini.

Baru pada Sabtu (15/7/2017) Tri mendengar ada warga yang menemukan sepeda motor di Kali Pereng. Tak membuang waktu, dia menuju lokasi itu tetapi sepeda motornya sudah tidak ada.

Dia diberi tahu warga sepeda motornya sudah dibawa ke Mapolsek Andong. Saat itu juga dia pergi ke Mapolsek dengan membawa STNK dan BPKB dengan maksud ingin mengambil sepeda motornya.

Sementara itu, Kapolsek Andong AKP Suwardiyono mewakili Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi mengakui ada warga atas nama Tri Jatmiko yang mendatangi Mapolsek mengambil sepeda motornya. “Setelah kami mintai keterangan dan surat-surat kendaraannya cocok, sepeda motornya kami serahkan,” ujarnya di Mapolres didampingi Kasatreskrim Polres Boyolali AKP Miftakul Huda.

Suwardiyono menambahkan peristiwa ini memang cukup janggal karena secara akal sehat, posisi sepeda motor berada di sungai yang tidak dapat dijangkau kendaraan. “Saya biasa nge-trail, tapi lokasi itu tak mungkin dilewati sepeda motor. Selain itu, tidak ada bekas roda kendaraan menuju lokasi itu dan tidak ada kerusakan pada badan kendaraan,” imbuh Kapolsek yang ikut mengevakuasi sepeda motor saat kali pertama ditemukan warga.