SOLOPOS.COM - Mbah Slamet, lumpuh dan tinggal dalam rumah bambu dekat kandang ayam, Klaten, Selasa (4/8/2020). (Detik.com)

Solopos.com, KLATEN – Kisah tragis kali ini tentang sosok Mbah Slamet, nenek-nenek yang tinggal di gubuk bambu dekat kandang ayam di Klaten, Jawa Tengah. Wanita tua yang lumpuh itu tinggal di rumah tak layak huni tersebut selama enam bulan terakhir.

Dulu Mbah Slamet tinggal rumah keponakannya, Hartono, 38. Rumah wanita tua berusia 70 tahun itu berlokasi di Dusun Kalung, Desa Majegan, Kecamatan Tulung, Klaten.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Dulu tinggal serumah dengan keluarga saya. Tapi karena rumah bagian belakang jebol atapnya. Saya buatkan tempat di sini,” terang Hartono seperti dikutip dari Detik.com, Selasa (4/8/2020).

Ingat Mbah Minto Klaten? Kini Punya Rumah Baru Loh… 

Ekspedisi Mudik 2024

Hartono mengatakan, Mbah Slamet yang tidak memiliki suami dan anak tinggal bersama keluarganya di Tulung, Klaten sejak 2012. Mbah Slamet adalah kakak dari ibunya yang telah meninggal.

Ayah Hartono, Sartono, 65, sempat membuatkan tempat tinggal untuk kakak iparnya itu di belakang rumah pada 2012. Namun, kini atap kamarnya jebol.

Akhirnya Hartono dan Sartono membuatkan gubuk bambu di tanah kas desa yang berjarak sekitar 10 meter dari rumahnya untuk tempat bernaung Mbah Slamet. Menurut Hartono, gubuk tersebut tidak pernah bocor. Bahkan, kadang ayahnya ikut tinggal di sana.

Dukun Cilik Ponari Kini Sudah Nikah Mblo! Kamu Kapan?

Gubuk bambu yang ditinggali Mbah Slamet berukuran 3x4 meter dengan dinding bambu dan kayu yang disambung-sambung. Tidak ada perabot apapun kecuali dipan dan dapur. Bagian depan gubuk tersebut dipakai untuk beternak ayam kampung.

Warga Karanganom

Hartono menambahkan, Mbah Slamet merupakan warga Desa Pondok, Kecamatan Karanganom, Klaten dan memiliki Jamkesmas. Istri Hartono, Erni, 30, mengatakan keluarganya merawat nenek tersebut setiap hari.

“Kondisinya lumpuh sejak umur 14 tahun dan tidak berumah tangga,” terang Erni.

Kocak Penuh Makna, Begini Potret Kekecewaan Dan Kritik Warga Solo Terhadap Pilkada Dalam Ilustrasi Visual

Erni menjelaskan, budenya itu memiliki beberapa keponakan di Karanganom. Namun dia memilih tinggal bersama keluarganya di Tulung.

“Kemarin dari yayasan sudah datang. Nanti dibuat kamar baru di rumah saya,” sambung dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya