SOLOPOS.COM - Reruntuhan kota pompeii. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Gunung Vesuvius yang pernah meletus pada Tahun 79 Masehi silam meluluhlantakkan Kota Pompeii, sebuah kota Romawi Kuno di wilayah Campania, Italia. Dalam waktu selama 15 menit, letusan dahsyat Gunung Vesuvius menewaskan sebagian besar penduduk Pompeii yang terkepung awan panas dan gas.

Dikutip dari Suara, Senin (13/12/2021), Penelitian terbaru Departemen Ilmu Bumi dan Geo-lingkungan Universitas Bari yang bekerja sama dengan Institut Nasional Geofisika dan Vulkanologi (INGV) dan British Geological Survey mengungkap penduduk sebagian besar meninggal dunia akibat lemas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kota Pompeii berhasil ditemukan oleh sejumlah penjelajah pada Tahun 1748. Awalnya, para penjelajah itu menemukan artefak kuno di Campania, Italia. Kota Pompeii yang kini menjadi salah satu situs warisan dunia UNESCO, dulunya dihuni penduduk keturunan Neolitik Campania dan berbahasa Oscan. Kota Pompeii yang hancur akibat ledakan Gunung Vesuvius kini menjadi salah satu objek wisata yang banyak dikunjungi di Italia setelah Colosseum karena sejarahnya.

Baca Juga: Unik! Kafe di Sukoharjo Ini Tawarkan Nuansa Estetis Bak di Kastel

Bencana Besar

Kehancuran Kota Pompeii akibat letusan Gunung Vesuvius pada Tahun 79 Masehi bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya telah terjadi gempa bumi yang mengguncang kota tersebut pada Tahun 62 Masehi. Kala itu, bangunan-banguanan seperti rumah-rumah, gedung hingga patung-patung besar roboh.

Setelah kejadian itu, Pompeii bangkit dengan membangun kembali kota yang lebih megah dan maju selama bertahun-tahun. Namun, usaha keras membangkitkan kota bersejarah itu hanya bertahan 17 tahun. Ledakan dahsyat Gunung Vesuvius melenyapkan impian Pompeii untuk kembali bangkit.

Material letusan gas vulkanik panas, gumpalan abu, dan batu apung yang terlontar ke langit bahkan bisa disaksikan orang yang berada ratusan mil dari Kota Pompeii.

Baca Juga: Lezatnya Rica Menthok Pak Bagong Karanganyar, Dagingnya Empuk!

Plinilus, salah satu saksi kejadian mengerikan itu berhasil menyelamatkan diri setelah melihat awan panas yang membumbung di Kota Pompeii. Ia menyaksikan letusan Gunung Vesuvius dari seberang teluk di mana Kota Pompeii di siang hari dalam sekejap menjadi gelap gulita. Pada esok harinya, Pompei sudah terkubur jutaan ton abu vulkanik.

Penduduk Melarikan Diri

Dikutip dari Liputan6, penduduk yang menyelamatkan diri dari amukan Gunung Vesuvius tidak melakukan perjalanan jauh. Menuruts studi dalam jurnal Analecta Romana mengungkap sebagian besar penduduk bermukim di sepanjang pantai Italia selatan, seperti di Cumae, Naples, Ostia dan Puteoli.

Baca Juga: Terkenal di Pulau Kalimantan, Apa itu Sosok Kuyang?

Hal itu diperkuat dengan penemuan makam perempuan di permakaman keluarga di Naples dengan tulisan ‘Have’ pada nisannya. Kata tersebut merupakan dialek Oscan yang digunakan masyarakat Pompeii sebelum dan sesudah Romawi menguasai kota tersebut pada tahun 80 Sebelum Masehi. Tulisan itu artinya selamat datang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya