SOLOPOS.COM - Anjing Herder tunggu tuannya di wilayah erupsi Gunung Semeru (Suara.com)

Solopos.com, LUMAJANG — Kisah seekor anjing mix herder di area terdampak erupsi Gunung Semeru yang setia menunggu kedatangan tuannya menarik perhatian. Anjing bernama Nemo tersebut dilaporkan telah 12 hari berada di area terdampak. Yakni di Dusun Curah Kobokan Desa Supiturang Pronojiwo Lumajang Jawa Timur.

Nemo bertahan di perkampungan itu diduga karena menunggu pemiliknya. Dia selama 12 hari itu berkeliling ke sudut-sudut perkampungan yang berada di zona merah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu dikatakan Founder Animals Hope Shelter, Christian Joshua Pale. Keberadaan Nemo sendiri diketahuinya dari relawan Tim Sat Baret Nasdem saat proses pencarian korban erupsi.

“Nemo ini diduga sedang menunggu tuannya seorang pemilik kebun dan biasanya Nemo yang menjaga kebun itu. DIa menunggu di sekitar Curah Kobokan. Dan tidak beranjak pergi dari situ,” kata dia.

Baca juga: Operasi SAR Korban APG Gunung Semeru Ditutup, 48 Jenazah Ditemukan

Selama 12 hari itu, Nemo hidup sendirian tanpa ada makanan dan minuman yang layak. “Dia biasanya makan nasi bungkus bekas relawan di sekitar situ,” ujar Christian, Jumat (17/12/2021).

Christian menjelaskan, saat ditemukan relawan, Nemo menunjukan sebuah isyarat untuk diikuti. Seorang relawan menangkap isyarat itu.

Akhirnya relawan mengikuti jejak Nemo. Anjing berbulu coklat itu berhenti di sebuah gundukan abu vulkanik. Dia berhenti dan mengendus gundukan tersebut. “Akhirnya karena curiga ada sesuatu. Relawan memanggil TNI dan anjing K-9 untuk digali,” kata dia.

Stelah digali penciuman Nemo ternyata kuat. Di gundukan tersebut ditemukan tiga mayat.

“Di lokasi yang ditunjukkan Nemo, ada tiga jenazah. Dan sedihnya itu ditemukan jenazah Putri, 28 tahun dan Salsa, 3 tahun sedang berpelukan. Kondisi ibunya hangus, tapi anaknya utuh,” ujarnya.

Baca juga: Anak Gajah Dumbo di KBS Mati, Pengelola Masih Tutup Mulut soal Penyebab

Dari tiga jenazah itu, Christian belum bisa memastikan apakah ada jenazah tuan Nemo. “Saya belum tahu pasti terkait hal itu,” katanya.

Kekinian, Nemo pun berada di shelter animal yang berada di Desa Mujur Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang.

Nemo pun kini malangnya mengidap penyakit infeksi saluran pernasan akut atau ISPA. “Kasian saat ini kena ISPA dan berada di shelter kami,” ujarnya.

Kabar terbaru, Christian menyebutkan keponakan pemilik Nemo akan mengambil Nemo. “Kabarnya keponakannya ingin mengambil Nemo karena kangen dengan pamannya,” katanya menegaskan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya