SOLOPOS.COM - Foto udara KM Dharma Rucitra 9 tujuan Kumai (kiri) dan KM Dharma Kartika VII tujuan Pontianak (kanan) bersandar di Terminal Penumpang Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (24/5/2022). (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Solopos.com, SEMARANG — Banjir rob yang terjadi di wilayah Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, sejak Senin (23/5/2022), menyisakan beragam kisah menarik bagi para sukarelawan. Ketinggian air yang nyaris seleher orang dewasa itu menjadi kendala tersendiri dalam proses evakuasi.

Salah seorang sukarelawan, Amad Syahroni, 30, membagikan kisah heroik selama evakuasi banjir rob, yaitu saat berada di pos empat. Saat itu, ia dan rekan-rekanya turut andil dalam proses evakuasi penyelamatan ibu hamil.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Paling berkesan pas evakuasi ibu hamil. Terus ada juga orang sakit melalui evakusi kapal Basarnas di pos satu,” tutur Amad, saat ditemui didepan pintu masuk pelabuhan Tanjung Emas, Selasa (24/5/2022) malam.

Sementara itu, sukarelawan lain, Uban, 55, mengatakan fokus malam ini adalah mengantar orang yang ingin keluar masuk kawasan pelabuhan. Kendati demikian, ia tidak menampik bila sebagian orang juga masih ada yang minta dievakuasi.

“Sampe malem masih ada yang butuh (pertolongan), tadi barusan (pukul 23.00 WIB) ada,” kata Uban.

Baca juga: Rob Terparah! Pesisir Demak Terendam Air Setinggi Lutut

Hingga dini hari ini, disebutkan masih terdapat enam perahu karet yang disediakan lengkap dengan beberapa tim sukarelawan yang tetap bersiaga di lokasi banjir rob Semarang.

“Tapi paling ini sebentar lagi aman. Karena kondisi sudah mulai surut, sudah bisa keluar masuk (kawasan Tanjung Emas), jadi mungkin sudah aman, sebentar lagi bisa pulang, pengkondisian badan,” pungkasnya yang sudah tujuh tahun menjadi sukarelawan.

Baca juga: Gegara Banjir Rob, Semarang Trending Topic di Twitter

Uban menyebut genangan air di kawasan pelabuhan sudah mulai surut. Ketinggiannya sekitar selutut orang dewasa.
“Kalau titik paling tinggi, di daerah lamicitra, itu sampe seleher,” beber dia.

Berdasarkan pantauan dilapangan, hingga Selasa pukul 00.00 WIB, beberapa warga terpantau sudah bisa keluar masuk kawasan Tanjung Mas, Semarang. Untuk ketinggianya, bervariasi dari hanya semata kaki hingga selutut orang dewasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya