SOLOPOS.COM - Ilustrasi sungai garuda di Sragen. (Solopos-dok)

Solopos.com, SRAGEN – Sungai Garuda di Karangmalang, Sragen, Jawa Tengah, disebut-sebut sebagai habitat ular piton. Sejak 2016 lalu, ada tujuh piton jumbo yang ditemukan di anak Sungai Bengawan Solo tersebut.

Nah, tahukah Anda bagaimana sejarah sungai yang menjadi sarang piton di Sragen itu? Ternyata, nama Sungai Garuda tidak ada hubungannya dengan ular.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sungai di Karangmalang, Sragen, itu dinamai Garuda karena lekat dengan bioskop dan bus Garuda di sekitar kawasan tersebut.

Suhu Udara Januari 2020 Terpanas Selama 141 Tahun

Bioskop Garuda

Seorang mantan pamong Kebudayaan Kabupaten Sragen, Anas Sugiyono, 74, mengungkapkan, nama garuda merupakan sebutan akrab sungai tersebut bagi warga di lingkungan Kabupaten Sragen. Nama garuda itu diambilkan dari gedung Bioskop Garuda yang terletak di sebelah barat Jembatan Garuda, sekarang masuk Kampung Gerdu, Sragen Tengah.

Bioskop itu sebelumnya merupakan gudang pangan orang Sragen yang dihanguskan tentara Belanda saat Agresi Militer Belanda II pada 1949. Sisa bangunan gedung itu direnovasi oleh Mulyo Sudarto untuk membangun bioskop pada 1950-an.

Anas Sugiyono ingat betul dirinya berusia tiga tahun saat Agresi Mliliter Belanda terjadi. Dia sempat ikut mengungsi ke Tangen.

903 Janin Ditaruh di Septic Tank Lalu Dihancurkan Pakai Bahan Kimia di Klinik Aborsi Ilegal

Setelah dibangun, Bioskop Garuda memutar aneka film barat dan Indonesia yang gambarnya masih hitam putih.

“Seperti film Darna, itu film super hero Indonesia dengan musuhnya berambut banyak ular. Ada juga film Tarzan, Comando Cody, dan Letnan Subur. Film Letnan Subur itu film tentang penumpasan gerombokan Merapi-Merbabu Compleks (MMC),” terang Anas Sugiyono kepada Solopos.com, Senin (17/2/2020).

Bus Garuda

Setelah Bioskop Garuda berdiri, Mulyo Sudarto juga mendirikan perusahaan angkutan umum (PO) bus yang namanya juga Bus Garuda. Anas Sugiyono mengatakan, dulu PO bus itu ada di sebelah timur Jembatan Garuda yang sekarang menjadi Swalayan Luwes Sragen.

Hotman Paris: Meriam Bellina Wanita Terhebat

“Jadi nama garuda untuk sungai itu berasal dari nama bus dan nama gedung bioskop,” katanya.

Kini, nama Garuda justru dikenal sebagai nama sungai yang berada di dekat bioskop tersebut. Sungai Garuda Sragen yang namanya diambil dari nama bioskop kini juga kondang sebagai sarang ular piton, khusunya yang berada di Kampung/Kelurahan Plumbungan, Karangmalang, Kabupaten Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya