SOLOPOS.COM - Alas Ketonggo Ngawi. (Facebook/ Kriya Yoga Nusantara)

Solopos.com, NGAWI — Kabupaten Ngawi, Jawa Timur memiliki sejumlah destinasi wisata alam yang patut disambangi. Namun siapa yang menyangka Ngawi juga memiliki tempat-tempan yang menyimpan kisah misteri? Salah satunya adalah Alas Ketonggo Srigati Ngawi yang menjadi petilasan Brawijaya V.

Alas Ketonggo Srigati berlokasi di Dusun Brendil Provinsi, Desa Hutan, Kecamatan Babadan Paron, Kabupaten Ngawi. Lokasi Alas Ketonggo atau Alas Srigati berada sekitar 12 km dari pusat Kabupaten Ngawi. Alas atau hutan seluas 4.836 m² ini merupakan salah satu alas wingit di Tanah Jawa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Ngawi, Ngawikab.go.id, Alas Ketonggo merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan luar kota hingga luar negeri seperti Malaysia dan Singapura.

Pengunjung yang datang dari berbagai daerah itu kebanyakan mendatangi Palenggahan Agung Srigati guna melakukan ritual yang biasanya dipimpin sang juru kunci bernama Marji.

Baca Juga: Dianggap Mistis, Ini Makna Kembang Tujuh Rupa

Alas Ketonggo Ngawi merupakan salah satu tempat yang melegenda. Konon, banyak mitos tentang sejarah Tanah Jawa yang berasal dari alas ini.

Alas Ketonggo Srigati diyakini pernah menjadi tempat peristirahatan penguasa Prabu Brawijaya V, yang konon dikenal sebagai raja terakhir di Majapahit.

Sang raja konon beristirahat di Alas Ketonggo setelah lari dari Kerajaan Mahapahit karena diserang pasukan Demak di bawah pimpinan Raden Patah dan Walisanga. Waktu itu, Brawijaya V dikisahkan berencana pergi ke puncak Gunung Lawu.

Prabu Brawijaya V kemudian melepas semua artibut kerajaannya berupa jubah, mahkota, serta benda-benda pusaka yang kemudian raib di alas ini. Sang raja kemudian menyucikan diri Kali Tempur, sungai kini lokasinya tak jauh dari suatu punden di Alas Ketonggo.

Baca Juga: Misteri Rajah di Pantai Gondo Mayit Blitar

Dikutip dari jurnal milik mahasiswa Universitas Negeri Surabaya, Francisca Andriani, petilasan Brawijaya V di Alas Ketonggo Ngawi kali pertama ditemukan Kepala Desa Babadan, Somo Darmojo, pada 1963. Petilasan ini berupa punden yang konon terus bertambah tinggi dan berhenti pada waktu-waktu tertentu.

Dalam jurnal itu, disebutkan pula bahwa Alas Ketonggo—menurut penduduk setempat—merupakan pusat keraton lelembut atau makhluk halus. Kini, sebagian orang memanfaatkan Alas Ketonggo sebagai tempat bermeditasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya