SOLOPOS.COM - ilustrasi (123rf.com)

ilustrasi (123rf.com)

Ingin berlibur tetapi dana terbatas? Tenang. Sesekali cobalah liburan asyik gaya backpacker. Meski tak seekstrem mereka, namun tak ada salahnya meniru triknya. Sekali merengkuh dayung, liburan ke beberapa tempat sekaligus bisa terpenuhi. 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk bisa berlibur irit ala backpacker syaratnya mudah, yaitu siap untuk tidak menggunakan jasa biro perjalanan dan menginap di hotel mewah. Kalau cara ini dianggap berisiko, ada cara lain yang cukup aman yakni dengan berburu paket murah yang disediakan airline tertentu.

Gunard Handiko, seorang pegawai swasta di Jakarta mengaku sudah lima tahun ini menjadi backpacker. Bukan hanya bisa mengunjungi berbagai daerah dan lokasi wisata di Indonesia, dia juga sudah merasakan liburan di beberapa tempat eksotis di Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan China.

Berawal dari hobi senang berjalan-jalan, Gunard bergabung dalam sebuah milis yang menjadi komunitas backpacker Indonesia, yakni indobackpacker.com.

Milis ini untuk para penggemar backpacker ke tempat-tempat yang eksotik, penikmat alam bebas di seluruh dunia, dan mereka yang ingin saling menukar informasi tentang lokasi dan berbagai kisah perjalanan. Forum tersebut juga bisa untuk berburu teman seperjalanan.

Setelah bergabung, Gunard menjadi lebih paham menjadi seorang backpacker berkocek terbatas dan menambah kenalan yang sehobi di seluruh nusantara.

Dia mengaku pernah melakukan perjalanan ke Ujung Genteng, Ciracap, Sukabumi, Jawa Barat, dengan sekitar 25 orang anggota milis, kendati sebelumnya tidak saling kenal.

Untuk menyiasati dana yang terbatas, para backpacker biasanya membuat satu kelompok. Dengan mengingat prinsip backpacker adalah berlibur tanpa memesan paket-paket wisata biro perjalanan, pengeluaran biaya diusahakan seminimal mungkin.

Kelompok backpacker biasanya menanggung biaya secara berjamaah (sharing cost) yang besarannya dibagi sama rata untuk semua anggota kelompok. Namun, menjadi backpacker bisa dilakukan secara perseorangan atau berkelompok. Ada beberapa tempat liburan yang memang akan lebih murah biayanya bila dilakukan secara berkelompok.

Tujuan liburan yang jauh seperti ke Raja Ampat, Papua Barat, lebih baik dilakukan secara berkelompok minimum 5—10 orang, mengingat besarnya biaya perjalanan antarpulau untuk sewa kapal. Namun, untuk tujuan lokasi wisata populer dan akses transportasinya tidak ribet cukup dilakukan 1—2 backpacker.

Cari Tiket Murah

Untuk perjalanan ke luar negeri, para backpacker biasanya terpaksa mencari tiket penerbangan dengan harga promo. Tak jarang, merek sudah mengantongi tiket perjalanan setahun sebelumnya.

Saya bahkan pernah dapat tiket gratis ke Singapura, Rp270.000 pp [pulang pergi] ke Vietnam, Rp400.000 PP ke Thailand. Itu bisa saya dapatkan pada masa-masa promo,” kata Gunard belum lama ini.

Adapun, mengenai total biaya liburan, Gunard biasanya menghabiskan dana Rp1 jutaan untuk perjalanan di Kawasan Asia Tenggara selama 3—4 hari. Biaya yang paling besar adalah ketika ke China yakni Rp5 juta selama tujuh hari karena harga tiket kereta antarkota cukup mahal.

Vennie Melyani, pegawai swasta di kawasan Sudirman Center Business District (SCBD), Jakarta, berpendapat liburan murah sebenarnya lebih pada keadaan.

Baginya, tips pertama untuk liburan hemat adalah menjadi anggota milis pada semua airlines untuk menggali informasi tentang liburan hemat agar bisa mendapatkan tiket pada saat promosi untuk beberapa bulan atau setahun mendatang.

Dengan membeli tiket jauh-jauh hari, saya masih punya waktu untuk menabung, menyisihkan budget wisata, sehingga pada saatnya tiba, dananya cukup. Jangan sampai terlantar atau jadi gembel di rumah orang,” ujarnya.

Sejauh ini Vennie sudah mengunjungi Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Kamboja, Australia, dan Jepang dengan model liburan hemat. Perjalanan ke Jepang baginya sangat berkesan dan memuaskan.

Vennie mengingatkan untuk tetap waspada ketika berkunjung ke suatu negara entah yang miskin atau yang maju seperti Australia.

Agar lebih aman, ada baiknya mengikuti grup traveler international seperti couchsurfing.org untuk membangun jaringan. Biasanya mereka bersedia berbagi tips dan trik dengan orang lokal yang ada di grup untuk meningkatkan kewaspadaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya