SOLOPOS.COM - Anggota Koramil Sukoharjo saat melakukan edukasi penerapan protokol kesehatan. (istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO - Koramil 01 Sukoharjo tak berhenti memberikan edukasi kepada warga terkait pentingnya penerapan protokol kesehatan berupa 5M. Mereka pun menerjunkan sejumlah anggota secara rutin untuk melaksanakan kegiatan itu.

Kegiatan edukasi 5M kepada warga itu telah dilakukan sejak pandemi Covid-19 muncul di Kabupaten Sukoharjo hingga sekarang. Terlebih dengan adanya Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro yang dilaksanakan wilayah Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Semangat anggota Koramil Sukoharjo itu tak pernah padam meski tak selaras dengan kedisiplinan warga terkait penerapan prokes. Sejumlah warga diketahui mulai abai terhadap prokes setelah setahun lebih pandemi Covid-19 mengintai di Tanah Air.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Jangan Remehkan Protokol Kesehatan Saat Libur Lebaran!

Danramil 01/Sukoharjo Kapten Inf Kurniawan Jayadi mengatakan pihaknya masih rutin melakukan imbauan dan edukasi penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 kepada masyarakat. Mereka mengampanyekan 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Hal itu dimaksudkan untuk menekan angka Covid-19 di Sukoharjo. Kurniawan menyatakan anggotanya kerap menegur atau bahkan memberikan sanksi kepada warga yang masih abai menerapkan protokol kesehatan. Apabila menemukan warga yang tak memakai masker, pihaknya juga tak lupa memberikan masker secara cuma-cuma.

"Kegiatan imbauan ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan Koramil 01/Sukoharjo untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya mentaati protokol kesehatan berupa 5M. Namun masih ada warga masyarakat yang melanggar protokol kesehatan dengan tidak memakai masker sehingga pihak Koramil menegur dan memberikan masker untuk dipakai," katanya seperti dikutip dari Sukoharjokab.go.id.

Kegigihan anggota Koramil 01 Sukoharjo dalam mengedukasi warga tentang 5M ini patut diancungi jempol. Terlebih kasus Covid-19 di Sukoharjo masih fluktuatif. Di Sukoharjo baru saja ditemukan klaster jemaah masjid yang jumlah kasusnya tidak sedikit.

Baca Juga: Mau Bakar kalori Setelah Lebaran? Ini Pilihan Olahraganya

Apabila warga semakin abai, bukan tak mungkin muncul klaster-klaster selanjutnya. Kurniawan pun berharap warga tetap patuh terhadap prokes demi kebaikan bersama.

Di sisi lain, jumlah kasus Covid-19 kumulatif di Kabupaten Sukoharjo sendiri mencapai 5.867 orang hingga Kamis (13/5/2021). Dari jumlah itu sebanyak 5.229 orang dinyatakan sembuh. Sementara sebanyak 88 orang menjalani isolasi mandiri dan 135 orang dirawat di rumah sakit. Sedangkan 415 orang dinyatakan meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya