SOLOPOS.COM - Aceng Supriyatno (Dok pribadi)

Aceng Supriyatno terhitung Senin (20/10/2014) resmi “pensiun” jadi ajudan Gubernur. Pria asli Cirebon ini menjadi ajudan Gubernur sekaligus Raja Kraton Ngayogyakarta sampai 14 tahun. Berikut kisahnya yang ditulis wartawan Harian Jogja, Andreas Tri Pamungkas.

Aceng kini tak lagi kelihatan batang hidungnya mengikuti ke mana pun sang gubernur itu pergi menjalankan tugasnya.
Keberadaan Aceng, biasanya menjadi penanda keberadaan Sultan pula.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Maka tak heran, jika wartawan yang betugas di Kepatihan merasa lega ketika melihat Aceng keluar membawa tas atau koper dari pintu Gedong Wilis, Kantor Gubernur di Kompleks Kepatihan.

Hal itu menjadi pertanda, Sultan akan segera keluar. Para wartawan pun dengan sigap merogoh ponsel atau media rekamnya dan lari terbirit-birit mendekati pintu keluar itu.

Wajar, keluarnya Sultan dari kantornya tak dapat ditebak. Kadang lebih cepat, bahkan sampai sore, atau justru lewat pintu belakang ketika ia keluar bertugas ke tempat lain sebelum jam kerja usai.

Kini, peran Aceng digantikan oleh dua pegawai baru. Mereka masih muda. Pakaiannya masih necis dan sepatunya selalu kelihatan kinyis-kinyis. Mereka adalah ajudan baru gubernur, lulusan Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN).

Sementara Aceng sekarang lebih sering duduk di dalam ruang Kantor Protokoler. Jabatannya naik. Aceng kini memegang kendali dalam perencanaan kegiatan upacara. Pria kelahiran Mei 1959 itu sekarang adalah Kasubag Upacara.

Posisi barunya itu sebenarnya sudah lama, sekitar setahun lalu. Tapi dalam kurun waktu itu, ia setia merangkap pekerjaannya menjadi ajudan, karena kandidat yang disiapkannya belum ada yang cocok untuk Sultan.

Sudah ada calon yang diajukan, tapi HB X belum juga merasa cocok. “Pergantian ini karena performance, untuk kebaikan beliau,” kata Aceng yang berusia 55 tahun itu.

Ia merasa tak muda lagi. Meski kalau diadu, ia mengaku masih berani tancap gas dengan yang muda. Namun, pergantian itu harus tetap berjalan. “Saya sudah lama, 14 tahun. Kalau idealnya mestinya ya dua kali periode,” selorohnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya