SOLOPOS.COM - Ratusan abdi dalem mengikuti doa bersama di Masjid Agung Keraton Solo dengan protokol kesehatan ketat pada Rabu (19/8/2020) malam. Acara tersebut digelar pada malam pergantian tahun baru 1442 Hijriyah. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo meniadakan kirab pusaka dan kerbau keturunan Kyai Slamet atau kebo bule pada malam pergantian Tahun Baru 1442 Hijriah, Rabu (19/8/2020).

Tradisi malam 1 Sura tersebut tak digelar mengingat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Kerumunan massa berpotensi menyebarkan virus corona jenis baru itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Pangageng Sasana Wilapa Keraton Solo, Dani Narsugama Adiningrat, mengatakan kendati kirab pusaka dan kebo bule ditiadakan, acara-acara adat internal Keraton tetap digelar.

Dari Whatsapp Group, Dalang Ricuh Mertodranan Solo Akhirnya Terungkap!

Ekspedisi Mudik 2024

Upacara di luar kirab kebo bule di Keraton Solo itu di antaranya wilujengan dan selamatan. Kegiatan inti dari peringatan pergantian tahun Jawa ini tetap dilangsungkan dengan protokol kesehatan.

"Dawuh Dalem [Raja] sudah keluar bahwa kirab ditiadakan. Akan tetapi acara-acara adat yang ada di dalam keraton tetap dilakukan. Seperti [acara] di Keraton Yogyakarta, Pura Pakualaman, Pura Mangkunegaran, juga ditiadakan," jelasnya, Selasa (18/8/2020).

Wilujengan dan selamatan dilakukan dengan pembatasan. Tidak semua abdi dalem mengikuti acara itu. Ritual malam pergantian Tahun Baru Islam juga dilaksanakan Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo.

Setelah Pilkada Solo 2020, Ketua Tikus Pithi Bidik Pilpres 2024, Jadi Calon Presiden?

Pada waktu yang sama di mana seharusnya digelar kirab pusaka dan kebo bule, LDA  menggelar doa bersama di Masjid Agung Solo dengan protokol kesehatan ketat pada Rabu (19/8/2020) malam.

Tumpeng Sewu

Ketua Eksekutif Lembaga Hukum Dewan Adat, Eddy Wirabhumi, mengatakan kegiatan doa bersama dilangsungkan dengan menyajikan tumpeng sewu yang diiringi doa dengan harapan. Jumlah abdi dalem yang hadir juga dibatasi

"Hanya ada 700 orang yang hadir dalam upacara adat ini. Undangannya kami seleksi secara ketat. Pelaksanaan cuma dua jam, mulai pukul 21.00 WIB sampai 23.00 WIB. Kami memohon agar setahun yang sudah lewat menjadi satu pelajaran yang berharga dan harapan yang paling utama adalah puncak wabah Covid-19 bisa segera dilewati," ucapnya, Rabu.

Pulang dari Sulawesi, Nenek-Nenek Sambungmacan Sragen Positif Corona

Sebelumnya, kendati mendapat lampu hijau dari Pemkot Solo, Pura Mangkunegaran memastikan Kirab Malam 1 Sura ditiadakan. Hanya rangkaian acara internal yang tetap berlangsung.

Abdi Dalem Bagian Pariwisata Pura Mangkunegaran Solo, Joko Pramudya, mengatakan peniadaan kirab lantaran dikhawatirkan tak bisa menerapkan protokol kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya