Solopos.com, SUKOHARJO – Kirab budaya peringatan Hari Jadi ke-76 Sukoharjo hanya diisi delapan andong yang dinaiki unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Sukoharjo.
Unsur Forkopimda Sukoharjo bersama istri dan suami serta para aparatur sipil negara (ASN) memakai pakaian adat Jawa, yakni beskap kejawen jangkep dan kebaya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pantauan Solopos.com, Jumat (15/7/2022), kirab budaya diawali dengan upacara penyerahan Petikan tentang Hari Lahir Kabupaten Sukoharjo di halaman Gedung Setda Sukoharjo sekitar pukul 08.00 WIB.
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani yang memakai kebaya warna pink menyerahkan petikan kepada Sekda Sukoharjo, Widodo.
Petikan PP No 16/1946 itu turut dibawa dalam rombongan unsur Forkopimda Sukoharjo yang naik andong. Rombongan andong unsur Forkopimda Sukoharjo keluar dari pintu gerbang Gedung Setda Sukoharjo sekitar pukul 09.00 WIB. Rombongan andong itu dikawal mobil patroli Satlantas Polres Sukoharjo.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sukoharjo Hari Ini: Mendung hingga Hujan Sore Hari
Rombongan andong melewati Jalan Jenderal Sudirman menuju simpang lima atau Proliman Sukoharjo. Kemudian melewati Jalan Slamet Riyadi dan berbelok kanan melewati Jalan Rajawali dan berhenti di Gedung DPRD Sukoharjo. Unsur Forkopimda Sukoharjo lantas mengikuti sidang paripurna istimewa yang digelar DPRD Sukoharjo.
“Petikan PP No 16/1946 diserahkan Sekda kepada Ketua DPRD Sukoharjo. Untuk kirab budaya pada tahun ini dilaksanakan singkat namun tak mengurangi esensi dan spirit peringati Hari Jadi Sukoharjo,” kata Sekretaris Panitia Hari Jadi Sukoharjo, Ari Haryanto, Jumat.
Selain kirab budaya, ada beberapa kegiatan yang digelar dalam rangka peringatan Hari Jadi Sukoharjo. Misalnya, festival gamelan bertajuk “Sound of Gamelan” yang melibatkan komunitas dan kelompok karawitan di masing-masing kecamatan. Festival gamelan itu direncanakan dilaksanakan pada pekan depan.
Kegiatan lainnya, lanjut Ari, pagelaran wayang kulit dan Sukoharjo Bersalawat bersama Habib Syech Abdul Kadir Assegaf di Alun-alun Satya Negara pada akhir Juli. “Ada juga pameran potensi produk unggulan di eks Gedung Lowo,” ujar dia.