Solopos.com, KARANGANYAR — Objek wisata Edupark Intanpari di Kabupaten Karanganyar terus berbenah. Setelah memperbaiki serta menambah kolam renang, kini manajemen menyiapkan wahana baru yakni rollercoaster mini.
Operasional wahana rollercoaster mini tersebut tinggal menunggu terbitnya hasil kajian kelayakan dari lembaga terkait.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan pembenahan dan penambahan wahana di kawasan Edupark Intanpari diyakini akan mendongkrak pengunjung ke sana. Edupark Intanpari akan menjadi tujuan wisata yang menarik di Karanganyar. Terlebih lokasinya berada di tengah kawasan perkotaan Kabupaten Karanganyar.
“Di Edupark Intanpari ada kolam renang anak dan dewasa. Kita juga siapkan kolam renang khusus putri. Sekarang kita tambah lagi rollercoaster,” kata Bupati, Selasa (22/11/2022).
Baca Juga: Pengin Basah-Basahan? Ini Dia Objek Wisata Air Pilihan di Karanganyar
Wahana uji adrenalin ini, lanjut Bupati, masih tahap uji coba kelayakan untuk memastikan keamanannya. Jika lolos, wahana rollercoaster tersebut segera dioperasikan. Paling lambat, Bupati menargetkan wahana rollercoaster beroperasi Desember atau sebelum pergantian tahun baru nanti.
Bupati ingin wahana rollercoaster menjadi magnet baru Edupark Intanpari selain kolam renang dan pesawat terbang di sana. Dikatakannya, proses pembangunan rollercoaster terus dikebut, namun tetap harus memenuhi standar baku kelayakan untuk bisa operasional. Ini karena menyangkut keamanan pengunjung yang menggunakannya. Selain itu untuk operasional harus memiliki izin operasion dari lembaga yang berkompeten di bidang tersebut.
“Ini rollercoaster pertama di Karanganyar dan sangat diminati pengunjung,” katanya penuh optimistis.
Sementara itu, Direktur Umum Perusahaan (PUD) Aneka Usaha Karanganyar yang mengelola Edupark Intanpari, Samidi, akan ada sertifikasi kelainan dan keamanan sebelum sebelum wahana itu dioperasikan.
Baca Juga: Edupark Intanpari, Objek Wisata Edukasi yang Punya 2 Pesawat Terbang
“Di cek semua strukturnya, trek-ya, gravitasi atau kecepatan wahana saat turun ketika membawa beban atau tidak, semua dicek. Jadi sebelum dinyatakan layak dan aman beroperasi ada sertifikatnya, lolos uji kelayakan,” katanya.
Samidi mengatakan pembangunan rollercoaster dan penataan kawasan Edupark menelan anggaran sekitar Rp1,5 miliar. Sarana dan prasarana pendukung mulai disiapkan untuk operasional tersebut.
“E-ticketing dan sistem pembayaran online sudah berjalan,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
