SOLOPOS.COM - Warga Desa Sumurgeneng, Jenu, Tuban, ramai-ramai membeli mobil (Liputan6.com)

Solopos.com, TUBAN – Warga Desa Sumurgeneng, Jenu, Tuban, memborong mobil setelah mendapat ganti rugi lahan terdampak proyek kilang minyak. Namun ternyata, warga setempat pernah menolak proyek kilang minyak.

Hal itu diketahui lewat sebuah video yang beredar di Tiktok. Video itu pun sudah beredar luas di media sosial lainnya, termasuk Instagram. Salah satu pengguna Instagram yang mengunggah video itu adalah akun @smart.gram.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warga desa di Tuban sempat tolak proyek kilang minyak, kini heboh borong mobil,” demikian kicau pengguna akun @smart.gram.

Baca Juga: Proyek Pintu Air Demangan Solo Tahap II Dapat Anggaran Rp71 Miliar, Untuk Apa Saja?

Terkait video itu, salah satu warga Sumurgeneng pun angkat bicara. Seperti dikutip dari detik.com, salah seorang warga bernama Wantono membenarkan aksi penolakan kilang minyak yang dilakukan warga. Menurutnya, aksi itu dilakukan Desa Sumurgeneng sekitar dua tahun lalu.

“Iya betul itu waktu tahun 2019,” kata Wantono.

Alasan Penolakan

Kepala Desa Sumurgeneng, Jenu, Tuban, Gihanto, pun mengonfirmasi penolakan warganya soal proyek kilang minyak tersebut. Gihanto menyebut alasan penolakan warga tersebut. Setidaknya ada dua alasan yang membuat warga menolak kala itu.

“Faktor nilai harga [jual tanah] dan juga masalahnya ini memang tanah produktif,” jelas Gihanto.

Proyek kilang minyak itu memang membuat 225 lahan di Desa Sumurgeneng, Jenu, Tuban, terdampak. Pertamina selaku pelaku proyek telah memberikan uang ganti rugi kepada pemilik lahan terdampak. Nominalnya berbeda-beda, namun rata-rata mendapatkan sekitar Rp8 miliar.

Baca Juga: Aset Terkait Korupsi Asabri Di Boyolali, Kejari Akui Terima Surat Tembusan Dari Kejakgung

Mendapat rezeki nomplok, warga setempat pun ramai-ramai membeli mobil. Setidaknya ada 167 mobil baru yang dibeli oleh warga Sumurgeneng. Salah satu video yang memperlihatkan pembelian mobil warga sempat viral karena ada 17 mobil baru dalam sehari yang diangkut truk.

“Mobil baru Minggu kemarin ada 17 yang datang, kalau sampai sekarang sudah ada 176. Semua baru,” kata Kades.

Baca Juga: Demi Selamatkan Kucing Liar Terluka, Mahasiswi Solo Ini Rela Keluar Uang Jutaan Rupiah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya