SOLOPOS.COM - indonesiawebsolusi.com

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Tengah mengkritisi Gubernur setempat Ganjar Pranowo terkait belum terealisasinya program pemberian kartu tani untuk para petani di provinsi ini.

“Kami kecewa karena awalnya kartu tani direncanakan untuk seorang petani tapi realisasinya berubah menjadi kartu kelompok tani, dan itu pun hanya untuk pengendali pupuk bersubsidi,” kata anggota Komisi B DPRD Jateng Riyono seperti dikutip Antara, Kamis (4/12/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia menilai program kartu tani yang merupakan kebijakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu tidak sesuai dengan apa yang disampaikan saat berkampanye pada pemilihan gubernur.

Ia mengungkapkan saat ini realisasi kartu tani di Provinsi Jateng belum berjalan sepenuhnya.

“Pada 2015 akan diberikan kartu tani untuk 40 ribu petani di Jateng dengan alokasi dana sebesar Rp800 juta,” ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.

Menurut dia, jumlah kartu tani yang akan dibagikan pada tahun depan masih terlalu kecil dibandingkan dengan jumlah petani di Provinsi Jateng yang tercatat sekitar empat juta petani.

Anggota Komisi B DPRD Jateng lainnya, Achsin Maaruf mengatakan Pemprov Jateng dinilai tidak serius merealisasikan program kartu tani.

“Kartu kelompok tani yang dikeluarkan ternyata hanya sebagai pengendali pupuk bersubsidi dan sama dengan rencana definitif kebutuhan kelompok tani yang sekarang sudah berjalan sehingga tidak ada terobosan baru bagi petani,” katanya.

Sebelumnya, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menginginkan kartu tani dan kartu nelayan terintegrasi dalam satu sistem sehingga penggunaannya dapat lebih optimal.

“Oleh karena saya masih mau mengkonsolidasikan kartu nelayan, kartu petani kebun, dan kartu petani biar satu sistem,” kata politikus PDI Perjuangan itu.

Pemberian kartu petani bertujuan untuk menjamin kepastian para petani mendapatkan pupuk dari pemerintah, sedangkan kartu nelayan untuk menjamin nelayan memperoleh bahan bakar minyak jenis solar agar bisa melaut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya