SOLOPOS.COM - Penampakan Gunung Merapi dari wilayah Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jumat (13/11/2020). (Solopos/Taufik Sidik Prakoso)

Solopos.com, SLEMAN – Kilatan cahaya melintas di sekitar puncak Gunung Merapi. Fenomena alam itu terekam kamera CCTV yang dipasang untuk memantau keadaan puncak Gunung Merapi.

Ini bukan kali pertama kilatan itu terekam CCTV. Sebelumnya CCTV BPBD Sleman merekam kilatan itu pada 8 November 2020 sekitar pukul 19.00 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pihak BMKG DIY mengatakan fenomena itu merupakan meteor atau bintang jatuh yang melintas dan lazim terjadi.

"Fenomena bintang jatuh memang lazim dan normal terjadi. Biasanya sebelum sampai ke bumi meteor tersebut sudah habis terkikis atmosfer," kata Kepala BMKG Yogyakarta Agus Riyanto kepada wartawan, Minggu (15/11/2020) seperti dikutip dari Detik.com, Selasa (17/11/2020).

Wih Ada Bilik Asmara di Pengungsian Merapi Magelang, Ini Fasilitasnya

Dia menambahkan bintang jatuh itu tidak bisa diprediksi polanya karena tidak terjadi secara periodik. Agus menegaskan BMKG tidak secara khusus melakukan pengamatan terhadap benda-benda langit.

"BMKG sesuai tupoksinya secara khusus tidak melakukan pengamatan benda-benda langit. Untuk instansi yang berwenang detail menyampaikan adalah Lapan," ujar Agus.

Lintang Alihan

Sementara itu Dosen Sastra Jawa Fakultas Ilmu Budaya UGM, Wisma Nugraha Christianto, menyebut kilatan itu sebagai fenomena alam yang biasa disebut lintang alihan.

"Saya tidak bisa berandai-andai, mas. Menurut saya itu sejenis lintang alihan yang kebetulan tampak seolah di atas Merapi karena alat pemantau merapi yang kebetulan me-record-nya (merekamnya)," kata Wisma.

Gibran & Bagyo Ngobrol Brand Solo the Spirit of Java, Mau Dibawa ke Mana?

Dia menyebut kilatan cahaya di sekitar Merapi itu hanya kebetulan terekam CCTV. Sebab fenomena alam itu bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

"Dalam budaya Jawa itu peristiwa yang ndilalah (kebetulan) in accident, visualnya terindera di sekitar merapi yang udaranya sedang cerah," ujarnya.

Lintang alihan adalah istilah lokal masyarakat Jawa yang dimaknai sebagai bintang yang berpindah posisi. Istilah itu dipakai untuk menamai peristiwa meteor atau benda langit lainnya yang terbakar di atmosfer Bumi yang terlihat seperti bintang yang bergerak cepat untuk berpindah posisi.

Update Covid-19 Sukoharjo: Positif Tambah 49 Kasus, Klaster Keluarga Mendominasi

Sebelumnya, Pusat Studi Bencana Alam (PSBA) UGM menduga kilatan cahaya di sekitar Merapi itu sebagai meteor. Bahkan PSBA menyebut kilatan itu tidak ada hubungannya dengan status Merapi saat ini.

"Kalau dengan melihat video tersebut, tidak ada kaitannya dengan Gunung Merapi. Terlihat seperti meteor. Itu tidak ada hubungannya dengan Merapi. Meteor terkait proses luar angkasa," kata Kepala PSBA UGM, Dr Agung Harijoko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya