SOLOPOS.COM - Plang bertuliskan Jl Ki Nartosabdo terpampang jelas di utara Alun-alun Kota Semarang, Rabu (29/6/2022). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Nama dalang kondang Ki Nartosabdo bakal terus dikenang masyarakat Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Hal ini menyusul keputusan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang yang mengabadikan nama Ki Nartosabdo sebagai nama sebuah jalan di kawasan Pasar Johar Semarang.

Persemian Jalan Ki Nartosabdo yang berdekat dengan Alun-alun Kota Semarang, tepatnya seberang Pasar Johar itu dilakukan langsung Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Rabu (29/6/2022) pagi. Turut hadir dalam acara persemian itu, kuasa hukum ahli waris Ki Nartosabdo, Boyamin Saiman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Peresmian jalan itu ditandai dengan pemasangan plang bertuliskan Jl Ki Nartosabdo. Plang itu terpampang jelas sebagai bentuk mengenang jasa sang maestro dalang yang juga terkenal sebagai pencipta lagu-lagu Jawa dan gendhing.

“Saya yakin masyarakat Jateng, termasuk Semarang menyambut gembira atas terwujudnya keinginan lama akan adanya monumen tertulis pemberian nama jalan untuk mengenang maestro dalang Ki Narto Sabdho,” kata Boyamin, seusai peresmian jalan, Rabu (29/6/2022).

Boyamin mengatakan penamaan jalan ini tujuannya tak lain untuk memberikan penghormatan atas karya-karya besar Ki Nartosabdo. Apalagi, karya-karyanya Ki Nartosabdo saat ini masih kerap mengiringi kehidupan sosial masyarakat di Jawa.

Baca juga: Mengenang Ki Nartosabdo, Maestro Dalang yang Bergelar Pahlawan Budaya

“Jadi saya tegaskan bahwa pengurusan hak cipta hanya semata mata untuk mencatatkan pada lembaran negara. Agar tidak hilang bersama perkembangan jaman. Jadi tidak ada kaitanya dengan royalti,” jelas dia.

Wasiat

Lebih lanjut, sesuai wasiat dari almarhum Ki Nartosabdo, ahli waris tidak akan melakukan tuntutan hukum untuk mendapatkan pembayaran royalti kepada siapa pun yang memainkan maupun memenataskan karya-karya Ki Nartosabdo. Hal itu dikarenakan karya-karya beliau merupaka milik dan hidup bersama rakyat.

“Saya dan ahli waris Ki Nartosabdo menyampaikan terima kasih kepada Bapak Wali Kota Semarang atas terwujudnya persemian Jalan Ki Nartosabdo ini,” imbuh Boyamin.

Baca juga: Waduh! Betonisasi Jalan di Semarang Diusik Preman, Ganjar Turun Tangan 

Sementara itu, Wali Kota (Walkot) Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan Jalan Ki Nartosabdo sebelumnya merupakan Jalan Kiai Agus Salim. Namun, separuh Jalan Kiai Agus Salim diubah dan diganti menjadi Jalan Ki Nartosabdo. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan terhadap kedua tokoh yang memiliki jasa besar bagi kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Tengah (Jateng).

“Karena beliau ini [Ki Nartosabdo] juga punya karya-karya luar biasa yang saat ini banyak ditiru juniornya,” kata Wali Kota Semarang yang karib disapa Hendi itu.

Hendi menambahkan adanya perubahan jalan ini akan berdampak pada perubahan administrasi data kependudukan. Sehingga, masyarakat diminta agar melakukan komunikasi dengan pendamping desa masing-masing.

“Maka saya berharap pada masyatakat untuk bisa lakukan komunikasi pada RT/RW, kelurahan termasuk Disdukcapil [Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil], agar bisa melakukan pencocokan dokumen kependudukan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya