SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, (kanan), di Gedung Negara Grahadi Surabaya beberapa waktu lalu. (Antara)

Solopos.com, SURABAYA — Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, masuk daftar 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia tahun 2022. Sejumlah pengamat politik menilai masuknya nama Gubernur Jatim itu menjadi inspirasi bagi perempuan Indonesia.

Nama Gubernur Jatim masuk dalam daftar 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia tahun 2022 di bidang politik. Khofifah menjadi pendatang baru bersama sejumlah tokoh lain. Nama Khofifah bersanding dengan sejumlah tokoh muslim di Indonesia sebagai tokoh berpengaruh di dunia. Beberapa di antara, Presiden Joko Widodo di urutan ke-13, Ketua PBNU Said Aqil Siradj di urutan ke-19, Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya di urutan ke-32, dan Muhammad Sirajuddin Syamsuddin akrab disapa Din Syamsuddin dalam kategori Honourable Mentions.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Baca Juga : Gubernur Khofifah Ingin Soegondo Dapat Gelar Pahlawan Nasional

Ekspedisi Mudik 2024

Direktur Eksekutif Indo Strategic sekaligus Managing Director Paramadina Public Policy Institute (PPPI), A. Khoirul Umam, menilai masuknya nama Khofifah dalam daftar 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia tahun 2022 sebagai wujud pengakuan terhadap perannya di ruang politik dan kebijakan publik. “Capaian ini bisa menjadi inspirasi bagi perempuan Indonesia, khususnya kalangan Nahdliyin dan muslimah Indonesia pada umumnya,” ujar dia seperti dilansir Antara, Minggu (31/10/2021).

Umam juga menyebut prestasi Khofifah ini bisa menjadi catatan positif sebagai bekal masuk bursa kepemimpinan nasional ke depan. Hal senada disampaikan pengamat dari Surabaya Survey Center (SSC), Surokim Abdussalam. Dia mengatakan munculnya pemimpin berpengaruh dari negara dengan penduduk muslim moderat terbesar di dunia ini layak disyukuri.

Baca Juga : Gubernur Khofifah: Mangrove Upaya Mitigasi Sekaligus Wisata Edukasi

Dorong Santri Berdaya

enurut dia Khofifah mampu menciptakan ruang hidup yang adil dan aman bagi komunitas lintas agama, baik skala nasional maupun regional. Khofifah selalu mengingatkan Jawa Timur dan Indonesia terdiri atas beragam ras dan kepercayaan. “Salah satu bukti yang ditunjukkan adalah saat mengikuti konstelasi politik pada 2019. Dia memerankan sebagai pendukung kuat persatuan lintas agama di Indonesia. Peran tersebut merupakan amanah yang diemban selaku pelaksana roda pemerintahan,” ujar dia.

Perempuan yang menjabat Ketua PP Muslimat NU itu juga menggagas program One Pesantren One Product (OPOP) Jatim. Program itu diharapkan dapat mendorong santri menjadi lebih berdaya. Tujuan akhir OPOP menciptakan kemandirian umat melalui produk khas pondok pesantren sehingga diharapkan dapat bersaing pada kancah internasional.

Baca Juga : 1 November, Makam Gus Dur di Tebuireng Jombang Kembali Dibuka

“Pengakuan itu punya efek kuat terhadap perkembangan organisasi perempuan di Indonesia untuk bisa berkiprah lebih luas di luar wilayah domestik. Selamat untuk Ibu Khofifah, selamat juga untuk masyarakat Jatim,” kata lelaki yang juga menjabat Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya