SOLOPOS.COM - Foto yang beredar terkait perkumpulan Khilafatul Muslimin di Jepara. (Murianews.com)

Solopos.com, JEPARA —Jejak Khilafatul Muslimin, organisasi yang dianggap terlarang karena berideologi khilafah, rupanya juga terdeteksi di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng). Khilafatul Muslimin di Jepara ini bahkan memiliki kantor sekretariat yang terletak di RT 003 RW 004, Desa Kuanyar, Kecamatan Mayong.

Mengutip dari Murianews.com, keberadaan Khilafatul Muslimin di Jepara ini terungkap setelah beredar foto tiga pria di depan pelang bertuliskan Khilafatul Muslimin Ummul Quro Jepara di jejaring media sosial. Foto itu pun sempat ramai diperbincangkan netizen.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Dalam foto itu, tampak dua pria berdiri dan seorang duduk di tengah. Pria di sisi kanan mengenakan jubah berwarna hitam, dibalut jaket berwarna krem dan berpeci. Saat berpose, pria itu mengacungkan jari telunjuk ke atas atau simbol salam tauhid. Sementara, pria di sebelah kiri mengenakan jaket hitam. Sedangkan, pria yang sedang duduk di tengah mengenakan rompi.

Ekspedisi Mudik 2024

Sesepuh Khilafatul Muslimin Jepara, Murtadho, membenarkan foto itu diambil di depan rumahnya RT 003 RW 004 Desa Kuanyar, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara. Papan nama Khilafatul Muslimin Ummul Quro itu pun masih berdiri kokoh di depan rumahnya.

Murtadho kemudian menjelaskan sosok yang ada di dalam foto tersebut. Ia menyebut pria yang mengenakan jaket hitam adalah Ibnu, yang merupakan Amir Wilayah Jawa Tengah saat itu. Sementara dua pria lainnya merupakan stafnya.

Baca juga: Ada di Klaten, Ini Lokasi Persis Pusat Khilafatul Muslimin

“Itu saat mereka berkunjung ke sini,” terang Murtadho.

Terkait papan nama atau pelang di depan rumahnya tersebut, Murtadho mengatakan sudah terpasang sejak 2017, atau saat dirinya menjadi Ummul Quro atau pimpinan Cabang Khilafatul Muslimin Jepara.

“Dulu, pelang itu di rumah jemaah yang rumahnya di Desa Guyangan [Kecamatan Bangsri]. Lalu saat saya jadi Amir, pelangnya dibawa ke sini,” jelasnya.

Baca juga: Jejak Khilafatul Muslimin di Jateng, Kesbangpol: Pusatnya di Klaten

Ia mengaku selama ini memang ada aktivitas anggota Khilafatul Muslimin di Jepara. Tempatnya bergantian di rumah anggota. Aktivitasnya pun meliputi majelis taklim, yakni mengaji Al-Qur’an dan hadis. Aktivitas itu biasanya berlangsung pada malam Minggu atau Sabtu malam.

Dalam sebulan, organisasi Khilafatul Muslimin di Jepara bisa menggelar kegiatan sebanyak empat kali. Selain taklim, aktivitas organisasi lainnya adalah menggelar dakwah ke luar dengan menggunakan sepeda motor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya