SOLOPOS.COM - Sejumlah warga di Kabupaten Karanganyar mengajukan permohonan program bantuan modal untuk pelaku usaha mikro dan ultra mikro ke kantor Disdagnakerkop dan UKM Kabupaten Karanganyar, Rabu (19/8/2020).(Solopos.com-Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR--Warga berdesakan di depan kantor Disdagnakerkop dan UKM Kabupaten Karanganyar, Rabu (19/8/2020), untuk mengumpulkan berkas persyaratan penerimaan bantuan (bansos) modal bagi pelaku usaha mikro dan ultra mikro.

Pantauan Solopos.com, kondisi sesak dan berdesakan di depan pintu masuk kantor Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagnakerkop dan UKM) Kabupaten Karanganyar baru terpantau Rabu. Padahal kondisi tersebut tidak terjadi pada tahap satu pekan lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Data yang dihimpun Solopos.com dari Bidang Koperasi dan UKM Disdagnakerkop dan UKM Kabupaten Karanganyar, sebanyak 1.963 pelaku usaha mikro dan ultra mikro mendaftar program bantuan modal dari Kementerian Koperasi dan UKM itu. Jumlah pendaftar meningkat hampir tiga kali lipat pada pendaftaran tahap dua pekan ini.

Hati-Hati! Malam 1 Sura, 576 Personel Gabungan Patroli Kerumunan

Kepala Bidang (Kabid) Koperasi dan UKM Disdagnakerkop dan UKM Kabupaten Karanganyar, Adolfus Joce Bau, menyampaikan total 4.983 pelaku usaha mikro dan ultra mikro mendaftar program tersebut. Perinciannya adalah sebanyak 3.070 pelaku usaha mendaftar pada Senin dan sisanya pada Selasa hinga pukul 14.41 WIB.

"Pendaftar membeludak karena masyarakat menduga hari ini [Rabu] merupakan hari terakhir pengajuan permohonan. Padahal, sesuai aturan kementerian, pendaftaran bantuan untuk pelaku usaha mikro dan ultra mikro itu akan ditutup pekan kedua September," ujar Oce saat berbincang dengan wartawan di kantor Disdagnakerkop dan UKM, Rabu.

 

Berdesakan

Oce, sapaan akrabnya, menegaskan pekan ini adalah pendaftaran tahap dua. Disdagnakerkop dan UKM Kabupaten Karanganyar masih akan membuka pendaftaran tahap tiga pekan depan. "Memang, untuk tahap dua ini hanya dua hari, Selasa dan Rabu. Senin tanggal merah dan besok [Kamis] itu libur. Tetapi pekan depan kami buka lagi pendaftarannya,” jelas dia.

Bu Tejo Mendadak Trending di Twitter, Siapakah Dia?

Antrean panjang dan berdesakan sudah terjadi sejak pukul 08.00 WIB. Hingga pukul 11.00 WIB pengantre masih memadati pintu masuk kantor Disdagnakerkop dan UKM. Anggota Satpol PP dilibatkan untuk menjaga keamanan dan mengatur alur calon pendaftar masuk ke lingkungan kantor Disdagnakerkop dan UKM.

Petugas juga menerapkan protokol kesehatan, seperti warga dicek suhu tubuh, diminta cuci tangan sebelum masuk aula kantor. Sayangnya, masyarakat tidak bisa diarahkan untuk menjaga jarak saat menunggu di depan pintu masuk kantor Disdagnakerkop dan UKM maupun saat antre masuk ke aula.

Sejumlah warga nekat datang ke kantor Disdagnakerkop dan UKM dan berdesak-desakan untuk mengumpulkan berkas. Padahal mereka belum mengisi formulir secara online.

Solo Ingin Buka Sekolah pada November, Ganjar Beri Lampu Hijau

Seperti dilakukan warga asal Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Yanti, 50. Dia mengaku belum mengisi formulir secara online. Dia beralasan tidak tahu di mana dan bagaimana cara mengisi formulir secara online.

"Ini tadi ditolak karena belum mengisi online. Saya tidak tahu caranya. Di rumah sama suami. Anak saya kuliah. Tidak tahu," ujar dia.

Solopos.com berupaya membantu Yanti mengakses link yang tertulis pada pengumuman yang ditempelkan pada dinding di area kantor Disdagnakerkop dan UKM, tetapi gagal. Laman tersebut tidak dapat diakses pukul 11.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya