SOLOPOS.COM - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak memberikan keterangan kepada wartawan di Pendapa Pemkab Madiun, Rabu (24/11/2021). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Tjahjo Kumolo, menyentil Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) karena penyerapan anggaran rendah tahun ini.

Tjahjo meminta Pemprov Jatim segera menyerap anggaran karena waktu penggunaan kurang dari dua bulan. “Penyerapan anggaran Jatim masih rendah. Secara nasional masih 59 persen penyerapan anggaran tahun ini. Tolong dipercepat, tinggal dua bulan. Malah tidak ada dua bulan ini,” kata Tjahjo saat memberikan sambutan dalam acara launching Mall Pelayanan Publik Kabupaten Madiun, Rabu (24/11/2021).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Baca Juga : Inilah 5 Mitos Weton Lahir Pada Hari Kliwon, Suka Berbisnis Tapi..

Dia menuturkan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengeluh perihal penyerapan anggaran sejumlah wilayah lambat. Untuk itu, dia meminta Pemprov Jatim segera menyerap anggaran yang ada.

Tjahjo mengamini bahwa sejumlah wilayah lemah menyerap anggaran. “Penyerapan dan perencanaan anggaran ini ancaman korupsi. Untuk itu penyerapan anggaran terus digenjot,” ujarnya.

Baca Juga : Lokasi Isoter Khusus Anak di Solo Siap Digunakan, Ini Penampakannya

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, mengatakan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, selalu memantau penyerapan anggaran. Terkait angka serapan anggaran, Emil menyebut angkanya dinamis.

“Tapi tidak kami pungkiri ada ruang-ruang yang harus dibenahi untuk mempercepat pencairan anggaran. Kami terus mengawal,” jelas dia.

Emil menuturkan pandemi Covid-19 menjadi salah satu tantangan penyerapan anggaran. Selama pandemi, lanjut dia, sejumlah kegiatan lapangan sulit terlaksana.

Baca Juga : Kabar Baik! Persis Solo Bayar Tunggakan Gaji 18 Pemain Musim Lalu

“Kami akan lihat. Pengadaannya lancar apa tidak. Kalau pengadaan lancar, tinggal pelaksanaan di lapangan terhambat atau enggak. Kalau tidak, ya berarti serapannya lancar. Masak sengaja enggak diserap.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya