JOGJA—Sebanyak 1.000 porsi takjil disediakan setiap hari di Masjid Jogokariyan, Jogja. Di kompleks masjid tersebut juga digelar Kampung Ramadan yang menjual aneka jajanan untuk berbuka.
Ketua Takmir Masjid Jogokariyan, Muhammad Jazir mengatakan, tradisi takjil ini sudah berlangsung sejak 1970. Sebelumnya takjil hanya diberikan berupa snack. Sedangkan untuk kampung Ramadan baru berlangsung sembilan tahun terakhir ini. “Ini semua hasil peran serta warga,” ujarnya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menurut Jazir, dana untuk membuat menu takjil berasal dari infak sukarela selama bulan Ramadan.
“Nanti menu masakan akan dimasak bergantian oleh kelompok dasa wisma. Setiap kelompok diberikan subsidi Rp2 juta,” jelasnya.
Menurut dia, tiap kelompok dasa wisma masih mengeluarkan uang sendiri, sebab dengan stimulan sebesar itu untuk satu porsi baru dapat dibiayai Rp2.000.
Sedangkan untuk nasi dimasak di masjid, kemudian lauk pauk dihidangkan menjadi satu dengan nasi. “Biasanya makan lokal seperti brongkos dan sebagainya,” ujarnya.(ali)