Solopos.com, SOLO — Memasuki bulan Rajab pada Minggu (22/1/2023) sore yang penuh keutamaan tersebut, salah satu amalannya adalah melaksanakan puasa sunah dengan membaca niat.
Bulan ketujuh dalam kalender Hijriah ini memiliki banyak kemuliaaan. Rajab sendiri diambil dari kata at-tarjîb yang berarti memuliakan, karena masyarakat Arab dulu lebih memuliakannya dibanding bulan lainnya. Rajab disebut juga Al-Ashabb yang berarti mengucur, karena kebaikan pada bulan ini mengucur deras.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Salah satu amalan yang disunahkan dalam bulan Rajab adalah berpuasa. Pelaksanaan puasa Rajab dilakukan hanya beberapa hari saja. Tidak boleh selama satu bulan penuh. Hukumnya makruh bagi yang berpuasa Rajab selama satu bulan penuh karena dianggap menyerupai puasa bulan Ramadan.
Mengutip situs resmi Nahdlatul Ulama (NU online), puasa Rajab disarankan dilaksanakan pada saat ayyamul bidh (tanggal 13, 14, dan 15), Senin, Kamis, dan hari Jumat. Tentunya dalam melakukan puasa Rajab juga disarankan membaca niat.
Berpuasa di bulan Rajab memiliki banyak keutamaan. Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya ‘Ulumiddin menerangkan,
“Sehari hari berpuasa pada bulan haram (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), lebih utama dibanding berpuasa 30 hari pada bulan selainnya. Sehari berpuasa pada bulan Ramadhan, lebih utama dibanding 30 hari berpuasa pada bulan haram.”
“Barang siapa berpuasa selama 3 hari dalam bulan haram, hari Jumat, dan Sabtu, maka Allah balas setiap 1 harinya dengan pahala sebesar ibadah 900 tahun.”
Mempunyai banyak keutamaan, berikut ini lafal niat puasa bulan Rajab yang dibaca pada malam hari.
Nawaitu shauma Rajaba sunnatan lillâhi ta‘aalaa.
Artinya: Aku berniat puasa Rajab, sunah karena Allah ta‘aalaa.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
