Solopos.com, SOLO--Menjaga kebersihan diri sudah diterapkan umat muslim sejak zaman Rasulullah. Seperti rajin mencuci tangan yang merupakan bagian protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Karena menjaga kebersihan adalah sebagian dari iman seperti diajarkan kepada santri di pondok pesantren.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Majelis Ulama DKI Jakarta, KH. Munahar Muchtar, saat berkunjung ke Pondok Pesantren Budi Utomo, LDII, Kadipiro, Banjarsari, Solo pada Kamis (6/8/2020). Menurutnya, ajaran Islam untuk berwudu selaras dengan imbauan pemerintah untuk mencuci tangan.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
"Islam sudah mengajarkan semua, dengan menjalankan ajaran Islam selalu menjaga kesehatan dan imunitas itu selesai. Kebersihan sebagian dari iman itu tidak hanya fisik, tetapi hati juga," papar dia saat dijumpai wartawan di Pondok Pesantren Budi Utomo.
Hoaks Dan Ketidakpercayaan Masyarakat Soal Covid-19 Bikin Kerja Nakes di Solo Kian Berat
Menurutnya, kunjungannya ke Kota Solo sangat mendadak karena di sela-sela ziarah di wilayah Jawa Timur. Ia menambahkan kunjungan ke pondok pesantren sebagai sarana silaturahmi antarormas di seluruh Indonesia. Ia mencontohkan hal-hal positif di setiap ormas bisa diterapkan untuk membangun Indonesia ke depan. Ia menambahkan harapan bangsa Indonesia ke depan berasal dari santri-santri pondok pesantren.
"MUI harus bersahabat dengan seluruh ormas di Indonesia. Memang saya sampaikan juga untuk menerapkan protokol kesehatan di lingkungan pesantren," imbuh dia.
Bismillah, Bio Farma Mulai Simulasi Uji Klinis Vaksin Covid-19
Jogo Santri
Wakil Pembina Ponpes Budi Utomo, Muhammad Taufiq, mengatakan penerapan program jogo santri sesuai arahan Gus Yasin, Wakil Gubernur Jawa Tengah. Ia menambahkan ponpes Budi Utomo sudah menyiapkan ruangan karantina dan fasilitas sarana protokol kesehatan dengan lengkap. Menurutnya, saat ini para santri sudah mulai berdatangan kembali ke pondok pesantren.
"Kalau dipulangkan tidak, tetapi kalau santri izin pulang diperbolehkan. Saat ini sudah 60-an santri kembali ke pondok pesantren dari total santri sebanyak 493. Begitu santri kembali ke pondok langsung dikarantina," ujar dia.
Naik Motor Sendirian Tengah Malam, Seorang Remaja Jadi Korban Aksi Klithih di Jogja
Ia menegaskan kegiatan belajar mengajar (KBM) di pondok pesantren sudah dimulai sesuai arahan pemerintah. Namun, santri yang masih berada di daerah mengikuti pelajaran melalui daring.