SOLOPOS.COM - Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto. (JIBI/Semarangpos.com/Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG — Penolakan dengan marah-marah anggota DPRD Kabupaten Blora dicek kesehatan seusai melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ditanggapi sinis Ketua DPRD Jawa Tengah (Jateng) Bambang Kusriyanto.

Pria yang karib disapa Bambang Kribo itu menyayangkan sikap anggota legislatif Kabupaten Blora itu. Menurutnya, anggota DPRD itu wajib memberikan contoh kepada masyarakat terkait pencegahan pandemi virus corona, dengan cara bersedia dicek kesehatannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Harusnya anggota DPRD itu memberikan contoh. Habis bepergian dari tempat yang terdampak wabah harusnya mau diperiksa. Bahkan, harus diisolasi 14 hari. Ini kok malah enggak mau?” tutur Bambang kepada Solopos.com, Sabtu (20/3/2020).

Pujasera Bukit Sari Semarang Banjir Apresiasi karena Hand Sanitizer

Aksi penolakan yang disertai sikap marah-marah itu dilakukan legislator Blora seusai pulang dari kunker di Lombok. Saat tiba di Terminal Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (19/3/2020), rombongan anggota Dewan itu disambangi tim Dinkes Blora yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan.

Namun, upaya Dinas Kesehatan Blora itu urung terlaksana. Anggota DPRD Blora yang tidak terima diperiksa justru marah-marah.

“Apa yang dilakukan eksekutif dari Dinkes Kesehatan Blora itu patut diapresiasi. Mereka menjalankan instruksi pemerintah dalam mencegah persebaran virus corona. Harusnya anggota DPRD itu mau diperiksa. Toh, demi kesehatan dan keselamatan mereka juga,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPD PDIP Jateng itu.

Korban Mutilasi Rasuki Gadis Indigo di Hutan Tinjomoyo Semarang

Aksi marah-marah legislator Blora itu pun terekam di video berdurasi 30 menit. Video itu bahkan tersebar di media sosial dan sempat menjadi viral.

Video yang diunggah di akun Facebook @Video Update itu bahkan sudah ditonton sekitar 39.000 kali dan mendapat komentar pedas dari netizen.


“Ini namanya menjelekan semua anggota DPR… Mulutnya songong… Kalou loe dari DPR mang GK boleh d priksa…. Mudah2han ni orang kena virusss aminnnn,” tulis akun @Rachmat Sanjaya.

“pinter apa bpk e,smpe bgtu..,demi kesehatan wooooo,pak presiden aja mw d periksa ini,bru anggota dpr su balagu...,#GANJAR pranowo tolong d kondisikan orng2 sprti ini....,” sambung akun @Inda Najwasalbila.

Batalkan kunker

Menurut Bambang, kunker saat negara sedang dilanda pandemi virus corona seharusnya tidak dilakukan anggota DPR. Bahkan, DPRD Jateng sudah membatalkan serangkaian kegiatan, termasuk kunker selama masa tanggap bencana nasional wabah virus corona berlangsung.

“Sebagai gantinya kita akan tugas anggota ke daerahnya masing-masing untuk memantau perkembangan kasus virus corona ini. Mereka nanti akan memberikan laporan untuk dibahas bersama eksekutif,” ujar Bambang saat jumpa pers di Gedung Berlian, sebutan Kantor DPRD Jateng, Rabu (18/3/2020).

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya