SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP, Saiful Hadi. (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Ketua DPC PDIP Kebumen, Saiful Hadi, mengkritik kader PDIP yang melakukan deklarasi dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk maju sebagai capres pada Pilpres 2024.

Menurut Saiful, deklarasi dari kader PDIP yang saat ini disebut sebagai barisan celeng berjuang itu terkesan memaksakan kehendak. Terlebih lagi ada kata-kata yang menyebut PDIP akan hancur jika tidak mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Bahkan ada pernyataan pengurus partai siap dipecat, calonnya harus Ganjar, dengan kalimat PDIP akan hancur tanpa Ganjar. Ini pendapat yang salah dan hanya berdasar asumsi. Narasi ini juga banyak beredar di medsos,” kata Saiful dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Selasa (12/10/2021).

Baca juga: Ganjar Pranowo: Soal Capres Urusan Bu Mega

Ekspedisi Mudik 2024

Saiful juga sepakat dengan pernyataan Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto, yang menyatakan kader banteng harus dalam barisan. Jika kader PDI keluar dari barisan, atau tidak mengikuti arahan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, maka kader tersebut layak disebut celeng.

“Saya setuju dengan pernyataan Ketua DPD PDI Perjuangan Jateng sekaligus Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu [Bappilu], Bambang Wuryanti, atau Bambang Pacul bahwa banteng selalu dalam barisan,” tegas Saiful.

Saiful juga membenarkan bahwa DPC PDIP Kebumen sempat mengusulkan Puan Maharani sebagai capres. Usulan itu muncul saat DPC PDIP Kebumen menggelar Rakercab pada 29 Mei 2021.

Meski demikian, ia membantah jika usulan tersebut sebagai sebuah deklarasi. Dukungan terhadap Puan, lanjut Saiful hanya sebatas usulan yang muncul saat Rakercab.

Baca juga: Dukung Puan Capres, PDIP Kebumen Apa Juga Disebut Barisan Celeng?

Akan tetapi usulan itu saat ini sudah menguap. Terlebih setelah DPP PDIP mengeluarkan surat No. 3134 tertanggal 11 Agustus 2021, yang menyatakan kader PDIP dilarang menggelar deklarasi atau dukungan kepada siapa pun sebagai capres pada Pilpres 2024. Usulan capres sepenuhnya menjadi kewenangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

“Kita tetap tegak lurus dengan arahan ketua umum,” ujarnya.

Menurut Saiful, saat ini DPC PDIP Kebumen saat ini sedang fokus melaksanakan instruksi Ketua Umum untuk turun ke masyarakat membantu penanganan Covid-19, dan bukan meributkan soal capres untuk Pilpres 2024.

“Jadi clear [PDIP] Kebumen bukan celeng,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya