Solopos.com, JAKARTA — Asosiasi perdagangan daring mendorong pemerataan akses Internet sebagai salah satu cara perdagangan daring atau e-commerce menembus dan memperluas pasar di perdesaan.
Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga menyebut sebagian wilayah perdesaan sekarang bisa dikatakan sudah akrab dengan layanan e-commerce, tetapi masih menghadapi kendala akses dan pemanfaatan aplikasi perdagangan daring karena belum didukung infrastruktur dan akses Internet yang cukup.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.