SOLOPOS.COM - Tidak sedikit wanita memutuskan tidak mau memiliki anak. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO–Pernyataan Gita Savitri soal tidak mau memiliki anak itu menuai pro dan kontra. Tak sedikit yang menganggap hal itu wajar saja dilakukan, namun banyak juga yang menolak pernyataan Gita Savitri.

Menurut psikolog Intan Erlita keputusan perempuan tidak mau memiliki anak itu tergantung pribadi masing-masing. Intan Erlita menegaskan, keinginan setiap orang untuk memiliki atau tidaknya keturunan masing-masing ada konsekuensi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sebenarnya ini balik lagi ke hak setiap orang ya, mau punya anak atau tidak juga itu suatu pilihan dengan konsekuensi yang tentunya yang menjalani akan diri dari orang tersebut gitu,” ujar Intan Erlita seperti mengutip laman Detik.com, Kamis (19/8/2021).

Baca Juga: Selamat! Rizky Billar dan Lesti Kejora Resmi Jadi Suami Istri

Dalam hal ini Intan Erlita menyebut, pro dan kontra terhadap keputusan tidak mau memiliki anak merupakan bentuk pelatihan diri untuk menghargai setiap keputusan dan pendapat orang lain. Toleransi perlu ditumbuhkan ketika menemukan kasus seperti ini. Publik diminta menghargai setiap pendapat orang lain, termasuk keputusan tidak memiliki anak.

Tentunya Gita Savitri tak ingin memiliki seorang anak dengan alasan dan pertimbangan yang kuat. Bagi Intan Erlita, tidak ada yang salah jika seseorang atau pasangan sepakat untuk tidak memiliki anak. “Ya mungkin saat ini padangan dia, dia tidak ingin memiliki anak dulu mungkin dengan berbagai macam pertimbangan. Tidak ada yang salah dengan pandangan ini karena dia yang menjalani hidup dia gitu kan,” beber Intan Erlita.

Meski begitu, Intan Erlita menjelaskan bahwa seiring berjalannya waktu pola pemikiran setiap orang akan berubah. Perubahan pola pikir akan berubah seiring datangnya faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Lalu mengapa perempuan memutuskan tidak mau memiliki anak? Berikut ini sejumlah alasan yang mendasarinya seperti mengutip dari laman hellosehat.com, belum lama ini:

1. Kestabilan finansial

Pasangan yang memilih untuk belum mau miliki anak bisa didasari faktor ekonomi. Mereka ingin membangun rumah tangga yang stabil dari segi finansial terlebih dahulu. Ini bisa menjadi keuntungan bagi perempuan bagi perempuan yang ingin mencapai karirnya terlebih dahulu. Memiliki anak berarti fokus seorang perempuan pun bertambah. Belum memiliki anak, perempuan dapat fokus pada impiannya dan membuat finansial keluarga stabil.

Baca Juga: Sisca Kohl Pamer Jual Roti Rp1 Miliar, Ditjen Pajak Ikut Komentar

2. Secara emosi tidak siap

Menjadi ibu rumah tangga atau pekerja sama-sama memiliki tingkat stress tertentu. Berdasarkan data NICHD Study of Early Child Care and Youth Development (SECCYD), menjadi orangtua berarti kita harus memfokuskan pada aspek kesehatan mental, menangani konflik antara pekerjaan dan keluarga, terlibat dalam perkembangan anak di sekolah, dan sensitivitas lain mengenai parenting. Jika tingkat emosi seseorang belum siap, ini akan sangat berpengaruh pada perkembangan keluarga dan kognitif anak. Maka memilih untuk tidak memiliki anak mungkin adalah hal yang masuk akal.

3. Ingin memaksimalkan kehidupan sosial

Keintiman dan keharmonisan rumah tangga yang diiringi kehidupan sosial yang memuaskan, akan membuat kehidupan menjadi lebih bahagia. Setelah menikah, biasanya akan ada perubahan dalam kehidupan sosial. Memiliki tanggung jawab baru seperti punya anak bukanlah hal mudah, karena ini menimbulkan adanya batasan pada kehidupan sosial, seperti tidak bisa terlalu sering lagi berkumpul bersama teman.

4. Khawatir tak bisa jadi ibu yang baik

Anak-anak sekarang hidup di zaman kompetitif. Mereka diajarkan untuk selalu terdepan dan memiliki inovasi. Anggapan tentang ‘ibu yang baik’ bermunculan, ketika anak meraih prestasi. Orang-orang akan memuji orang uanya dalam hal mendidik. Begitu juga ketika anaknya nakal, maka orang-orang akan menyalahkan orang tuanya. Ketika memilih untuk tidak memiliki anak, maka perempuan tidak perlu takut dengan anggapan itu.

5. Alasan lain

Ada alasan lain yang mendasari misalnya karena tidak ingin menambah populasi dunia yang sudah banyak atau alasan pribadi lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya