SOLOPOS.COM - Raden Rara Istiati Wulandari alias Mbak Rara, sang pawang hujan Mandalika. (Youtube)

Solopos.com, JAKARTA — Pawang hujan Raden Rara Istiati Wulandari alias Mbak Rara dicecar Deddy Corbuzier saat hadir ke kanal Youtube sang mentalis itu, 24 Maret 2022 lalu.

Salah satu yang dipertanyakan Deddy Corbuzier adalah apakah Rara bisa mengendalikan gempa. Rara menjawab bisa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Eh saya penasaran, kan ada pawang hujan, ada pawang gempa gak?” tanya Deddy Corbuzier.

Rara pun menjawab yang bisa dikendalikan adalah gempa susulan yang biasanya terjadi setelah gempa pertama.

Baca Juga: Honor Tertinggi Mbak Rara Ternyata Saat Membantu Grup Band Ini

“Rara kan sering bantuin Basarnas. Kalau gempa itu kan unpredictable, tapi bisa diajak komunikasi agar tidak terjadi gempa susulan. Kalau gempa itu kan klek gitu, kita gak bisa prediksi. Untuk pengamanan selanjutnya agar tidak terjadi gempa susulan, itu didoakan secara khusus. Kan pernah tuh kemarin gempa susulan di Jakarta. Ya pakai singing balls juga,” kata perempuan berusia 38 tahun yang kini tenar se-Indonesia dan mancanegara tersebut.

Rara mengakui dalam ritual itu ia mendapat bantuan dari dunia lain. Dirinya yang seorang kejawen dan penyuka agama Hindu mencampurkan beberapa budaya dalam setiap ritual yang digelarnya.

“Bantuan dari leluhur. Kalau orang Bali itu kan ada dewa-dewi,” katanya.

Baca Juga: Pawang Hujan Mbak Rara Bantu Kampanye Jokowi Sejak 2013 

Seperti diberitakan, Rara terus menjadi perbincangan kendati MotoGP Mandalika 2022  telah usai digelar pada Minggu (20/3/2022) lalu.

Bertugas 21 hari sejak persiapan hingga perhelatan MotoGP Mandalika 2022 membuat perempuan bernama lengkap Raden Rara Istiati Wulandari itu kelelahan.

Pawang hujan asal Yogyakarta yang tinggal di Bali itu menolak tawaran wawancara sejumlah stasiun televisi dan puluhan Youtuber.

Pawang hujan yang kini tenar se-Indonesia dan mancanegara itu hanya bersedia diwawancarai oleh tiga orang. Siapa mereka?

“Kalau televisi saya tidak mau. Kalau di kanal Youtube ada 32 orang yang menghubungi, hanya tiga yang saya mau. Pak Karni, Deddy Corbuzier dan Uya Kuya,” ujar Mbak Rara saat diundang ke kanal Youtube Karni Ilyas Club dan dikutip Solopos.com, Jumat (25/3/2022).

Baca Juga: Sebut Dirinya Pramugari Cuaca, Ini Alasan Mbak Rara

Rara mengatakan, dirinya merasa sangat lelah namun bahagia karena usahanya selama 21 hari sejak awal Maret 2022 tidak sia-sia. Indonesia sukses menggelar perhelatan MotoGP meski sempat diguyur hujan lebat.

 

“Saya ke Jakarta pengin istirahat dulu. Saya pengin menikmati diri saya sendiri. Kalau teman-teman wartawan ingin informasi, bisa mengambil dari konten-konten saya selama di Mandalika. Undangan wawancara saya tolak,” ujar ibu satu anak tersebut.

Mbak Rara  laris manis seusai namanya tenar dalam event balapan MotoGP Mandalika 2022 yang menjadi perhatian dunia.

Ia mengaku dihubungi sejumlah pihak yang ingin memanfaatkan jasanya mengatur cuaca untuk berbagai keperluan. Terdekat, Mbak Rara bakal membantu PT WIKA di sekitar kompleks Bandara Halim Perdanakusuma selama dua bulan ke depan.

Ia mengaku honornya dari salah satu perusahaan BUMN itu jauh lebih besar dari yang ia terima saat membantu di Sirkuit Mandalika.

Baca Juga: Mbak Rara Pilih Tak Bersuami Demi Total Sebagai Pawang Hujan

“Dua bulan ke depan, honornya jauh lebih besar dari kemarin,” ujar Rara saat diundang ke kanal Youtube Karni Ilyas Club dan dikutip Solopos.com, Kamis (24/3/2022).

“Berapa honornya?” tanya Karni Ilyas.



Rara lantas menunjukkan isi handphone-nya kepada Karni Ilyas. “Di Mandalika Rp105 juta?” komentar Karni Ilyas.

Rara mengiyakan. Sementara yang ia dapatkan dari PT WIKA jauh lebih besar dari angka tersebut. Namun ia tidak mau  menyebutkan nominalnya.

 

Baca Juga: Dikecam dan Dipuji, Ini Profil Rara Pawang Hujan Mandalika

Rara mengatakan dirinya dikontrak oleh panitia MotoGP Mandalika 2022 selama 21 hari untuk mengatur cuaca mulai dari pengaspalan jalan hingga perhelatan MotoGP.

Yang dikenal publik, kata dia, hanyalah saat dirinya berusaha menghentikan hujan saat perhelatan MotoGP, Minggu (20/3/2022).

Rara menyebut hujan di Mandalika pada hari itu akhirnya berhenti karena usahanya. Terkait dengan pernyataan BMKG bahwa hujan berhenti karena memang intensitasnya yang sudah habis, Rara tidak mempermasalahkan.

“Jadi, yang saya lakukan itu sebenarnya mendengarkan para penonton, para pemirsa semua. Jadi, kalau BMKG bilang hujannya sudah stop, buat saya ya it’s no problem. Tapi, saya punya data-datanya per jam saat itu, malam pun masih ada ramalan BMKG kalau akan hujan,” katanya.

Baca Juga: Bekerja 21 Hari di Sirkuit Mandalika, Segini Gaji Pawang Hujan Rara

Saat sukses mengendalikan hujan, Rara mengaku sempat ditelepon panitia, karena pimpinan Dorna yang memegang MotoGP pengen dirinya naik ke podium. Tapi Rara lebih menekankan dirinya menerapkan ilmu ikhlas.

“Timnya Pak Jokowi juga pengen Rara ada di situ (podium). Saya sudah menerapkan ilmu ikhlas. Jadi kayak gini, seorang pawang hujan itu kan melayani bagaimana langit yang saya handel itu nyaman,” tegas Rara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya