SOLOPOS.COM - Salah satu gang menuju kawasan indekos sekitar kampus UNS di Jebres, Solo. Foto diambil belum lama ini. (Solopos/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com Stories

Solopos.com, SOLO — Acara Youth Forum yang digelar Solopos Media Group di Convention Hall Terminal Tirtonadi Solo, Selasa (25/10/2022), diwarnai cerita seorang mahasiswa yang indekos di sekitar kampus UNS Solo tentang teror mengarah ke pelecehan seksual yang dialaminya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang saat itu hadir sebagai pembicara, mahasiswa itu menceritakan kejadian yang dialaminya bersama temannya pada suatu malam ketika hendak pulang ke indekos.

Ia berpapasan dengan seorang eksibisionis yang kemudian mengejarnya hingga ia terpaksa meminta bantuan ketua RT setempat. Di akhir cerita ia mempertanyakan kondisi Kota Solo yang tak lagi aman.

Ternyata, apa yang dialami mahasiswa yang curhat di acara Youth Forum itu bukanlah kejadian tunggal. Banyak mahasiswa lain yang mengalami hal serupa. Terutama dengan kegiatan perkuliahan yang kini sudah berangsur-angsur normal setelah dua tahun lebih banyak perkuliahan daring.

Kawasan sekitar kampus UNS yang tadinya sepi saat pandemi Covid-19 kini sudah ramai dipenuhi hiruk pikuk aktivitas mahasiswa. Rumah-rumah indekos pun mulai ramai karena mahasiswa dari luar kota sudah mulai berdatangan.

Baca Juga: Bikin Resah Lingkungan Indekos UNS Solo, Pemuda Bawa Pisau Ditangkap Polisi

Seiring bertambahnya pendatang di lingkungan indekos sekitar UNS dan ISI Solo, angka kriminalitas ternyata juga meningkat. Mulai dari pencurian, teror seperti penguntitan terhadap mahasiswa saat berjalan menuju ke indekosnya.

Pada akhir Oktober lalu, seorang mahasiswi curhat melalui media sosial Twitter telah menjadi korban pencurian sekaligus pelecehan seksual di kawasan indekosnya. Mahasiswi lain yang indekos di belakang indekos mahasiswi tersebut menceritakan hal serupa.

Mahasiswi Dikuntit Pengendara Motor

Lalu pada awal November, polisi menangkap seorang pria bernama Galih yang berkeliaran di lingkungan indekos mahasiswa kawasan Jebres, Solo, dengan membawa pisau. Belakangan ditemui pria itu berkebutuhan khusus.

Solopos.com menghimpun cerita dari sejumlah penghuni mengenai aksi teror atau ancaman maupun tindak kriminalitas yang terjadi di wilayah itu dan bertemu dengan Nirda.

Mahasiswi semester akhir Jurusan Akuntansi UNS ini mengaku pernah diikuti dua orang menggunakan sepeda motor saat akan pulang menuju indekosnya di Jl Surya Utama. Penghuni indekos di lingkungan sekitar kampus UNS Solo itu mengaku sangat trauma dan sempat mengurung diri di kamar selama beberapa hari.

Baca Juga: Polisi Selidiki Pencurian-Pelecehan Seksual di Rumah Indekos Sekitar UNS Solo

“Kejadiannya baru Agustus 2022, habis pulang dari makan mau pulang ke kosan, waktu itu emang sudah agak malam sekitar pukul 21.30 WIB, mulai kerasa diikutin waktu di depan Kantor Kecamatan Jebres ada motor itu nyetirnya pelan tapi di belakang persis,” tuturnya kepada Solopos.com, Kamis (10/11/2022).

Nirda mengaku sempat mencoba belok ke gang namun juga tetap diikuti. “Saya habis itu ngebut mereka juga ikut ngebut. Begitu di depan kosan, waktu saya turun mau membuka gerbang salah satunya ada yang senyum ke saya. Saya jadi takut dan sempat enggak berani keluar kamar dua hari,” imbuhnya.

Nirda melanjutkan beberapa waktu kemudian ia berpapasan dengan si penguntit di salah satu rumah makan. Ia mengaku langsung takut dan akhirnya memutuskan untuk pulang. “Serem saya jadi takut pas itu padahal sama teman-teman, saya akhirnya pulang ke kos,” jelasnya.

lingkungan indekos uns solo
Salah satu gang di lingkungan indekos sekitar kampus UNS wilayah Jebres, Solo, belum lama ini. (Solopos/Gigih Windar Pratama)

Teror juga pernah dialami Putri, mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS Solo. Ia mengaku pernah melihat ada pria aneh di depan pintu gerbang indekosnya. Menurut Putri, pria tersebut mengamati kamar-kamar indekos mahasiswa di sektar kampus UNS Solo itu.

Baca Juga: Peserta Solopos Youth Forum Curhat soal Pelecehan Seksual, Ini Respons Gibran

Pria Berkeliaran Amati Kamar-Kamar Indekos

“Kejadiannya sekitar 2021, tiba-tiba ada bapak-bapak usianya mungkin 30-an, saya enggak sengaja lihat karena menungu teman-teman mau main ke kosan. Lha waktu teman-teman saya datang bapaknya masih di situ dan ngeliatin kami yang masuk. Kami langsung masuk ke kamar, tapi waktu teman saya ada yang mengintip, bapaknya masih di situ padahal sudah satu jam,” terangnya.

Lebih lanjut mahasiswi asal Kabupaten Purworejo ini mengaku ada beberapa temannya yang tinggal di sekitar indekosnya di kawasan Panggung Rejo, Jebres, Solo, mengalami hal yang sama.

“Ada beberapa teman-teman yang beda kosan punya pengalaman yang sama ditonton begitu, kosnya di sekitaran sini juga. Bahkan ada yang ditanya sama bapaknya waktu itu tapi enggak berani menjawab,” ulas perempuan berusia 20 tahun ini.

Maria Manisa, mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS Solo, juga mengaku pernah diteror. Kkamarnya diketuk orang tidak dikenal yang kemudian kabur. Saat itu, menurut perempuan asal Pati ini, situasinya jalan di depan indekosnya sangat sepi karena perkuliahan masih online dan jarang mahasiswi yang tinggal di indekos.

Baca Juga: Solo Kota Ternyaman di Indonesia, Magnet Event Internasional

Maria menceritakan saat itu di indekos yang terletak di sekitar kampus UNS Solo itu cuma ada tiga orang termasuk dirinya. Kamar Maria berada di bawah dekat gerbang. Waktu itu ada penghuni lain yang masuk tapi lupa menutup gerbang.



“Nah pas pintu gerbang terbuka, kamar saya diketuk. Saya keluar pakai daster, terus ternyata ada mas-mas yang ngetuk pintu terus lari, saya sempat agak blank beberapa saat,” ucapnya.

Maria menyebut situasi itu membuatnya sedikit trauma dan akhirnya memutuskan pindah dari indekos tersebut. Ia juga tidak mau lagi tinggal di kamar dekat pintu gerbang.

“Awal tahun ini pindah indekos setelah kejadian itu, saya takut sekarang untuk tinggal di kamar bawah apalagi dekat gerbang. Lebih sering mengunci kamar, kalau ada yang mengetuk saya jadi lihat dulu siapa baru saya buka,” terangnya.

Baca Juga: Pura-pura Main ke Indekos Teman, Pemuda Tawangsari Sukoharjo Ini Malah Maling Motor

Mahasiswa Berpapasan dengan Sejumlah Pemabuk

Bukan hanya perempuan, mahasiswa laki-laki ternyata juga ada yang pernah menjadi korban teror yang cukup menganggu. Mario, mahasiswa Fakultas Teknik ini pernah nyaris diserang beberapa orang yang sedang dalam pengaruh minuman keras. Saat itu ia memberanikan diri dan justru menantang.

“Pas mau pulang dari makan di burjo waktu itu sudah agak malam dan memang jalan agak sepi. Pas pulang ada yang mabuk terus minta uang, enggak saya kasih saya tantang balik mereka mengancam mau mukul, saya tidak mundur. Habis itu malah merekanya sempoyongan pindah, lokasinya di jalan Sawah Karang,” ucap pria asal Cilacap ini kepada Solopos.com, Kamis.

Salah satu pemilik indekos di lingkungan sekitar UNS Solo, Kusnadi, mengakui memang kerap ada orang yang berbuat aneh-aneh di lingkungan indekos mahasiswa itu. Pria 58 tahun ini bercerita pernah melihat laki-laki celingukan di depan indekos putri miliknya.

Baca Juga: Viral 2 Bocah Curi Sepeda Motor di Solo, Selesai dengan Restorative Justice

Ia menangkap basah laki-laki itu hendak melompat pagar sebelum akhirnya kabur. “Kalau kejadian aneh-aneh lumayan banyak dan sering di sini,” terang pensiunan pegawai BUMN ini.

Menurut Kusnadi, yang paling parah ia pernah melihat ada laki-laki onani di bagian belakang rumah indekosnya. Menurut Kusnadi, kejadian itu terjadi sekitar 2013.

“Saat itu baru bangun kosan, di belakang itu masih belum ada bangunan jadi halaman belakangnya masih kelihatan ada jemuran. Waktu itu ada yang masturbasi lihat ada pakaian dalam dari penghuni kosan yang dijemur, terus akhirnya waktu mau dikejar warga orangnya lari,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya