SOLOPOS.COM - Ilustrasi radiator motor. (Federal Oil)

Solopos.com, SOLO-Jika kamu mendapati cairan air radiator sepeda motor bergejolak hingga berbuih segera cari tahu penyebabnya untuk mengatasi masalah yang timbul. Simak ulasannya di info otomotif kali ini.

Radiator merupakan salah satu komponen penting bagi kendaraan baik mobil maupun motor, alat ini berfungsi sebagai penukar panas yang digunakan untuk memindahkan energi panas dari satu medium ke medium lainnya dengan tujuan mendinginkan. Radiator biasanya diisi dengan cairan radiator coolant, dan normalnya cairan radiator ini tidak akan menimbulkan buih saat sedang bekerja.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kamu tidak bisa mengabaikan hal ini begitu saja karena radiator yang bermasalah dapat membuat mesin menjadi panas. Sebelum mengambil kesimpulan, kamu harus mengecek bagiannya terlebih dahulu. Apa saja?

Berikut ini sejumlah penyebab air radiator motor berbuih seperti dikutip dari IBID Astra pada Kamis (2/2/2023):

1. Tutup Radiator Rusak

Pertama, kamu bisa mengecek keadaan tutup radiator motormu, apakah ada yang rusak atau aman-aman saja. Tutup radiator membuat tekanan air menjadi lebih tinggi dari normal, yaitu lebih tinggi 1 atmosfer (ATM). Air radiator sengaja diberi tekanan agar mudah memunculkan gelembung saat terjadi pembakaran mesin.

2. Paking Head Bocor

Selain tutup radiator rusak, paking head bocor juga dapat jadi penyebab air radiator motor bergejolak hingga berbuih, sehingga air radiator merembes keluar dan keadaan menjadi tidak stabil. Hal ini mengakibatkan suhu mesin meningkat sehingga motor kamu bisa mengalami overheat. Salah satu cara untuk menghindarinya yaitu dengan mengganti paking head dengan bahan yang lebih bagus misalnya tembaga.

3. Pergantian Cairan Radiator Coolant Tidak Rutin

Sejatinya, air radiator harus diganti secara berkala. Hal ini harus dilakukan agar mesin tidak rusak dan juga menghindari kejadian air radiator berbuih. Air radiator motor sebaiknya dikuras dan diganti saat motor sudah mencapai 24.000 kilometer. Namun, jika kamu hidup di Jakarta dan harus menyapa kemacetan ibukota setiap harinya, sebaiknya kamu mengeceknya saat motormu sudah mencapai 10.000 kilometer. Karena meski motor tidak jalan, namun kemacetan tetap membuat mesin menjadi kerja berlebih.

Jika air radiator dibiarkan sampai habis pada tabung reservoir, ini akan berimbas buruk pada umur mesin motor kamu. Akan ada part-part di bagian mesin motor jadi rusak akibat overheat. Belum lagi jika timbul buih yang tentu akan mengurangi kenyamanan kamu dalam berkendara.

Namun, jika air radiator sudah kamu ganti namun buih tetap tidak hilang, ada baiknya kamu datang mengunjungi bengkel terdekat agar motor kamu segera mendapatkan penanganan yang tepat.  Itulah beberapa penyebab mengapa air radiator sepeda motor bisa berbuih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya