SOLOPOS.COM - Cacar monyet. (BBC)

Solopos.com, SOLO-Cacar monyet sudah masuk Singapura, kemungkinan masuk Indonesia harus diwaspadai dan sebaiknya ketahui masa inkubasi virus penyebab penyakit ini. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Cacar monyet atau monkeypox adalah suatu penyakit infeksi virus, bersifat zoonosis dan jarang terjadi. Beberapa kasus infeksi pada manusia (human monkeypox) yang pernah dilaporkan terjadi secara sporadis di Afrika Tengah dan Afrika Barat, dan umumnya pada lokasi yang berdekatan dengan daerah hutan hujan tropis. Cacar Monyet ini tergolong ke dalam genus orthopoxvirus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Virus lain yang juga berasal dari genus orthopoxvirus adalah virus variola yang menyebabkan penyakit cacar (Smallpox) dan telah dinyatakan tereradikasi di seluruh dunia oleh WHO pada tahun 1980.

Baca Juga: Kasus Cacar Monyet di Indonesia, Pakar: Perlu Kewaspadaan Nasional

Ekspedisi Mudik 2024

Epidemiolog Dicky Budiman menjelaskan bahwa potensi wabah cacar monyet sangat besar karena masa inkubasi yang lama. Meskipun ada screening saat masuk ke bandara, penyakit ini memiliki masa inkubasi lama hingga muncul gejala bintik-bintik. Hal ini yang membuat risiko penularan sangat besar saat orang yang terinfeksi ini tetap beraktivitas.

Alasan lainnya adalah tertutupnya kelompok berisiko karena masih ada stigma pada masyarakat. Mereka menjadi tidak terbuka kepada pasangan atau keluarga. Perilaku masyarakat yang tidak segera ke fasilitas kesehatan saat merasa sakit juga menjadi alasannya.

Dokter  Adityo Susilo yang merupakan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) menyatakan penyakit cacar monyet mengalami masa inkubasi berkisar antara 5 hari-21 hari dengan rerata 6 hari-16 hari. Setelah melewati fase inkubasi, pasien akan mengalami gejala klinis berupa demam tinggi dengan nyeri kepala hebat, limfadenopati, nyeri punggung, nyeri otot dan rasa lemah yang prominen.

Baca Juga: Kasus Cacar Monyet Meluas, Apakah Indonesia Termasuk?

Dalam 1-3 hari setelah demam muncul, pasien akan mendapati bercak-bercak pada kulit, dimulai dari wajah dan menyebar ke seluruh tubuh. Bercak tersebut terutama akan ditemukan pada wajah, telapak tangan dan telapak kaki. Seiring waktu bercak akan berubah menjadi lesi kulit makulopapuler, vesikel dan pustule yang dalam 10 hari akan berubah menjadi koreng.

“Cacar monyet sedianya adalah bersifat zoonosis yang penularan utamanya melalui kontak manusia dengan darah, cairan tubuh, atau lesi pada mukosa maupun kulit hewan yang terinfeksi,” ujarnya dalam keterangan tertulis IDI dikutip dari Bisnis.com pada Rabu (27/7/2022).

Adityo kembali mengingatkan bahwa dengan ditemukannya kasus cacar monyet di Singapura, maka masyarakat juga perlu mewaspadai terhadap kemungkinan masuknya virus ini di Indonesia. Dan hal ini menjadi lebih penting terutama pada populasi khusus oleh karena risiko fatalitas cacar monyet ini dikatakan lebih tinggi pada kelompok anak-anak, ibu hamil, lansia, dan orang dengan imunitas rendah (imunosupresi). Namun demikian, dengan berkaca kepada pandemi Covid-19 yang telah melanda, kita harus selalu optimis bahwa dengan bekerja sama dunia akan mampu bergerak secara cepat menyikapi situasi ini.

Baca Juga: Cacar Monyet Mengancam, Ini Pesan Gubernur Jateng

Berdasarkan data dari WHO, kasus cacar monyet pertama pada awalnya teridentifikasi pada tahun 1970 di Zaire dan sejak itu dilaporkan secara sporadis di 10 negara di Afrika Tengah dan Barat. Pada tahun 2017, Nigeria mengalami outbreak terbesar yang pernah dilaporkan, dengan perkiraan jumlah kasus yang terkonfirmasi sekitar 40 kasus.

Sejak Mei 2022, monkeypox menjadi penyakit yang menjadi perhatian kesehatan masyarakat global, karena dilaporkan dari negara non endemis. Sejak tanggal 13 Mei 2022, WHO telah menerima laporan kasus-kasus Monkeypox yang berasal dari negara non endemis, dan saat ini telah meluas secara global dengan total 75 negara. Hingga 25 Juli 2022 terdapat 18.905 kasus konfirmasi monkeypox di seluruh dunia, dengan 17.852 kasus terjadi di negara tanpa riwayat kasus konfirmasi sebelumnya. Amerika Serikat melaporkan kasus monkeypox sebesar 3846 kasus. Di ASEAN, Singapura telah melaporkan 9 kasus konfirmasi dan Thailand melaporkan 1 kasus konfirmasi.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Masa Inkubasi Cacar Monyet Mulai dari 5 hingga 21 Hari

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya