SOLOPOS.COM - Ilustrasi trombositopenia. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Ada sejumlah komplikasi yang ditimbulkan trombositopenia seperti diidap oleh remaja asal Sragen. Sebagaimana diketahui seorang remaja asal Dukuh Bunder, Desa Kedungwaduk, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Julia Puspitasari, 15, empat kali masuk rumah sakit (RS) karena haid berkepanjangan hingga mimisan yang tak kunjung berhenti.

Salah satu komplikasi mengidap trombositopenia seperti remaja asal Sragen tersebut adalah pendarahan yang tak kunjung berhenti.  Melansir National Heart, Lung, and Blood Institute, trombositopenia adalah kondisi di mana jumlah keping darah (platelet) lebih rendah dari seharusnya.  Trombositopenia bisa terjadi karena adanya kelainan pada darah seperti leukemia, masalah sistem imun, atau karena pengaruh obat-obatan.

Promosi Kirana Plus, Asuransi Proteksi Jiwa Inovasi Layanan Terbaru BRI dan BRI Life

Baca Juga: Tolong! Remaja Sragen Ini 4 Kali Masuk RS Gegara Pendarahan Tak Wajar

Berikut ini sejumlah komplikasi penyakit yang dapat ditimbulkan dari trombositopenia seperti dikutip dari hellosehat.com pada Minggu (9/1/2022):

Ekspedisi Mudik 2024

1. Kulit mudah memar

Komplikasi trombositopenia dapat menyebabkan perdarahan pada pembuluh darah di bawah kulit.  Ini ditandai dengan munculnya memar di bawah kulit yang dalam istilah medis disebut dengan purpura.

Memar merupakan kondisi yang wajar saat tubuh Anda terbentur benda keras.  Namun, bila jumlah trombosit dalam tubuh rendah, Anda akan lebih mudah mengalami memar bahkan saat mengalami cedera yang cukup ringan. Pada kasus tertentu, memar juga bisa disertai dengan pembengkakan dan peradangan. Kondisi ini disebut juga dengan hematoma.

2. Timbul bintik-bintik kecil pada kulit

Selain memar, komplikasi trombositopenia berikutnya yang dapat terlihat pada permukaan kulit adalah munculnya bintik-bintik kecil berwarna kemerahan atau kecokelatan.  Dalam istilah medis, kondisi ini disebut juga dengan nama petechiae atau petekie.

Baca Juga: Mengenal Trombositopenia Seperti Diidap Remaja Asal Sragen

Ini terjadi bila pembuluh darah kecil (kapiler) mengalami perdarahan dan darah sulit membeku karena jumlah trombosit yang rendah.

3. Terlalu banyak darah bila terluka

Akibat jumlah trombosit yang di bawah normal, darah akan lebih sulit membeku bila mengalami luka yang mengakibatkan perdarahan. Kondisi ini merupakan komplikasi trombositopenia yang perlu Anda waspadai. Bila cukup parah, Anda berisiko kehilangan banyak darah dalam waktu yang singkat.

Akibatnya, tubuh kekurangan suplai oksigen yang dibawa oleh darah sehingga nyawa Anda dapat terancam.

4. Perdarahan berlebihan setelah operasi

Sebelum operasi, biasanya dokter perlu melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui apakah waktu pembekuan darah Anda normal atau tidak.  Pasien yang mengidap penyakit kelainan trombosit, seperti immune thrombocytopenic purpura (ITP), berisiko mengalami perdarahan berlebihan setelah operasi.

Baca Juga: Ayah dan Ibu, Perhatikan Ini Ciri-Ciri Pola Asuh Buruk Pada Anak

Oleh sebab itu, dokter perlu melakukan penanganan khusus guna mengantisipasi risiko tersebut.

5. Darah menstruasi yang berlebihan

Pada umumnya, komplikasi trombositopenia menyebabkan tubuh kesulitan menghentikan perdarahan.  Bukan hanya karena luka, perdarahan juga bisa terjadi pada wanita yang mengalami menstruasi.

Itu sebabnya, wanita yang jumlah trombosit dalam darahnya kurang berisiko lebih tinggi mengeluarkan darah yang lebih deras saat menstruasi.

6. Mimisan

Penyebab mimisan bisa bervariasi mulai dari yang ringan sampai serius.  Pada umumnya, mimisan wajar terjadi bila hidung Anda cedera, perubahan cuaca secara drastis, atau karena mengupil terlalu keras.

Namun, bila menderita kelainan darah seperti leukemia dan trombositopenia, Anda mungkin menjadi lebih rentan mengalami mimisan.

7. Gusi berdarah

Selain mimisan, komplikasi lainnya yang mungkin dialami oleh penderita trombositopenia adalah mudah mengalami gusi berdarah.  Gusi berdarah rentan terjadi saat menggosok gigi atau melakukan perawatan gigi.

Baca Juga: Apa Dampak Jika Anak Terlalu Banyak Menonton Konten Spirit Doll?

8. BAK atau BAB berdarah

Komplikasi trombositopenia juga dapat menyebabkan perdarahan pada saluran kencing atau pada usus besar (rektum).  Hal ini ditandai dengan terdapatnya darah pada kotoran atau air kencing. Ini terjadi karena pecahnya pembuluh darah di area tersebut akibat tubuh yang mengejan dan sulit menghentikan perdarahan.

9. Sakit kepala dan gangguan saraf

Meskipun cukup jarang, komplikasi trombositopenia dapat menyebabkan perdarahan pada pembuluh darah di otak. Otak yang mengalami perdarahan ditandai dengan gejala seperti sakit kepala hebat dan gangguan saraf seperti stroke, gangguan bicara, kejang, bahkan koma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya