SOLOPOS.COM - Ilustrasi bensin eceran. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Agar terhindar dari musibah seperti menimpa satu keluarga di Desa Karang Anyar, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, sebaiknya ketahui dampak menghirup uap bensin. Sebagaimana diketahui keluarga tersebut keracunan akibat menghirup uap BBM jenis Pertalite saat tidur, Sabtu (15/10/2022) dini hari.

Pasangan suami istri atas nama Suherman dan Musbandia selamat namun anak mereka yang masih berusia dua tahun, Syafiqah, meninggal dunia. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dilansir dari laman Healthline, bensin mengandung metana dan benzena yang merupakan senyawa kimia berbahaya. Paparan aroma dari uapnya bisa berdampak negatif terhadap kesehatan Anda. Pada orang yang sensitif, menghirup bau bensin dapat menyebabkan sakit kepala, mual, hingga muntah.

Dikutip dari hellosehat.com pada Minggu (16/10/2022), berikut ini sejumlah dampak menghirup uap bensin:

1. Kerusakan saraf

Menarik napas dalam-dalam untuk menghirup uap bensin dapat mengakibatkan kerusakan sistem saraf, terutama apabila dilakukan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Baca Juga: Satu Keluarga Keracunan Uap Pertalite, Anak Balita Tak Tertolong

Lambat laun, menurut National Institute on Drug Abuse, residu uap bensin yang menumpuk dalam tubuh bisa merusak mielin, selubung tipis yang melindungi serabut saraf otak. Akibatnya, Anda akan mengalami kesulitan dalam mengingat dan melakukan percakapan seperti biasanya.

Kerusakan sistem saraf dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan kejang otot dan tremor yang kemudian memengaruhi kemampuan seseorang untuk berjalan, membungkuk, dan berbicara.

2. Bahaya permanen

Dilansir dari Livestrong, menghirup uap dari bensin ataupun bahan kimia lainnya bisa mengakibatkan kerusakan berbahaya yang sulit untuk dipulihkan. Misalnya, timbulnya penyakit degeneratif, kerusakan otak, kelemahan otot, dan kerusakan sumsum tulang belakang. Bahkan beberapa penderitanya bisa mengalami kerusakan pada indra penciuman dan pendengaran.

Baca Juga:  Mobil Disel Paling Irit Solar

3. Mati lemas

Dampak buruk lainnya dari menghirup uap bensin adalah mati lemas. Jika kebiasaan menghirup uap bensin ini sudah berlangsung hingga tahunan, residu uap yang melemahkan kerja saraf akan memengaruhi fungsi jantung, paru, dan otak. Pasalnya, kerja organ-organ vital dalam tubuh manusia sangat bergantung pada sistem saraf.

Apabila paru-paru tidak bisa lagi menghirup jumlah oksigen seperti seharusnya, hal ini bisa meningkatkan risiko mati lemas secara tiba-tiba karena Anda perlahan berhenti bernapas. Kerja jantung pun ikut melambat di waktu yang bersamaan hingga akhirnya berhenti.

Semakin sering Anda menghirup uap bensin, risiko kesehatannya akan semakin besar. Maka, tidak heran apabila petugas SPBU adalah salah satu kelompok orang yang paling berisiko tinggi terhadap dampak kesehatan itu.

Baca Juga: Tips Memilih Mobil Irit BBM agar Isi Kantong Aman hingga Akhir Bulan

Beberapa gejala yang ditimbulkan jika seseorang sudah mengalami keracunan uap bensin yakni:

– Kesulitan bernapas
– Sakit tenggorokan
– Sakit perut
– Penglihatan kabur
– Mual dan muntah
– Pusing
– Sakit kepala parah
– Kelelahan ekstrim
– Kejang-kejang
– Hilang kesadaran

Namun, gejala-gejala tersebut mungkin tidak akan selalu muncul saat Anda terpapar aroma bensin. Gejala yang muncul biasanya tergantung seberapa banyak paparan bensin yang terhirup ke dalam tubuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya