SOLOPOS.COM - Gubernur DIY Sri Sultan Hamenghubuwono X (dua dari kanan), Kepala Perwakilan FAO di Indonesia Mark Smulders (paling kanan), dan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Slamet Soebjakto saat melakukan kegiatan panen perdana Mina Padi di Dusun Kandangan, Margodadi, Sayegan, Rabu (16/12/2015). (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)

Ketahanan pangan perlu terus diupayakan manusia

Harianjogja.com, SLEMAN- Kepala Perwakilan FAO di Indonesia Mark Smulders menjelaskan, Food and Agriculture Organization (FAO) menggunakan pendekatan cluster dan inovasi, yang menolong petani kecil dapat berpartisipasi dalam pembudidayaan mina padi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Petani yang ada dalam satu kelompok terlibat dalam seluruh proses pembudidayaan mulai dari penyiapan lahan, pembibitan, pemberian makan, panen, marketing sampai agro tourism.

“Pembudidayaan minapadi, merupakan tiga kemenangan dalam praktik pertanian. Selain dapat meningkatkan panen, meningkatkan pendapatan, juga bisa memperbaiki nutrisi masyarakat,” kata Mark.

Selama dua tahun terakhir, FAO bekerjasama dengan pemerintah Indonesia dalam membudidayakan Minapadi, sebagai bagian dari usaha regional untuk meningkat inovasi di bidang tersebut, dalam kerangka FAO Regional Initiative “Sustainable Intensification of Aquaculture for Blue Growth in Asia Pasific”.

Terdapat dua kabupaten di Indonesia yang terpilih sebagai percontohan budidaya minapadi, yaitu kabupaten Sleman Yogyakarta, dan Kabupaten Limapuluh kota di Sumatra Barat. Total 50 hektar sawah telah beralih menjadi budidaya minapadi, sekitar 600.000 bibit ikan telah disebar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya