SOLOPOS.COM - Ilustrasi tabung gas elpiji 3 kg. (Solopos-dok)

Solopos.com, SOLO  — Sejumlah warga masih mengeluhkan sulitnya mendapat elpiji bersubsidi tabung 3 kg atau gas melon di Kota Solo. Aduan mengenai sulitnya mendapat elpiji tiga kg bahkan sudah terjadi sejak sepekan terakhir.

Masyarakat pun juga menuliskan aduannya di laman Unit Layanan Aduan Masyarakat (ULAS) milik Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Gandung Kun, 21, warga Kampung Bibis Baru RT 005/ RW 024 Kelurahan Nusukan mengatakan, sulitnya mendapat gas elpiji tiga kg sudah terjadi dua pekan terakhir.

Bahkan, stok gas elpiji tiga kg di warung kelontong miliknya sudah menipis sejak dua pekan terakhir. Menurut Gandung, langkanya gas elpiji tiga kg disebabkan karena adanya penyesuaian harga gas elpiji non subsidi sekitar 10 Juli 2022.

“Dua, tiga minggu sejak kenaikan [harga] gas yang nonsubsidi itu sudah susah,” tutur Gandung saat diwawancara Solopos, Rabu (3/8/2022).

Baca Juga: Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Naik Lagi, Cek Daftarnya!

Sebelum kelangkaan elpiji tiga kg terjadi, harga lpg nonsubsidi berwarna pink dipatok menjadi Rp58.000 per tabung. Sementara elpiji 12 kg rata-rata mencapai Rp213.000 per tabung, tergantung wilayahnya.

Gandung menambahkan, pasokan elpiji tiga kg di warung miliknya juga menurun. Biasanya, agen memasok 20 tabung dalam sekali pasok. Namun dua pekan ini, warung miliknya hanya mendapat jatah tujuh hingga delapan tabung elpiji tiga kg saja.

“Warung juga [langka]. Soale itu kan setiap kosong warung disetorin, ini dua minggu ke belakang enggak disetor full. Biasane 20-an tabung ini jadi tujuh lah, atau engga delapan,” terangnya.

Gandung juga bercerita, rekannya yang beralamat di Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, mengalami hal yang sama.

“Teman di daerah penumping juga kayak gitu [mengalami kesulitan mendapat elpiji tiga kg],” ujarnya.

Baca Juga: Waduh, Gas Melon Mulai Langka di Karanganyar

Sementara berdasarkan penelusuran Solopos pada laman ULAS, kelangkaan masih terjadi di wilayah Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo. Hal tersebut dituliskan oleh akun ULAS atas nama Yohanes Sriharyono pada Selasa (2/8/2022) pukul 09.08 WIB.

“LAPOR GUB & LAPOR MAS WALI…Gas Melon LPG 3kg. Langka sekali di Mojosongo Solo. Mohon ada Solusi nya. Segera njih. Terima Kasih,” tulis dia.

Warga juga mengingatkan Pemerintah Kota Solo untuk memantau distribusi gas elpiji subsidi agar tepat sasaran. Hal itu harus berdasarkan regulasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) tiga kg. Yang mana, penyediaan dan pendistribusian elpiji tiga kg hanya untuk rumah tangga dan usaha mikro.

“Lapor Mas Wali: Roeslim Hartanto. Selamat pagi mas wali / Gibran Info mas gas 3 kg semakin sulit Orang kaya bermobil bagus juga cari gas 3 kg Gimana caranya menyadarkan mereka supaya mboten ngangge gas 3 kg ( bukan haknya ) niku kan untuk masyarakat miskin Kulo p. Hartanto sakderenge nyuwun pangapunten nuwun,” tulis akun Roeslim Hartanto pada Rabu (3/8/2022) pukul 11.17 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya