SOLOPOS.COM - Ilustrasi bayi singa (deskbg.com)

Pemilik kebun binatang swasta di Gaza terpaksa menjual tiga anak singa karena sulit memberi makan.

Solopos.com, GAZA – Pemilik kebun binatang swasta di Jalur Gaza terpaksa menjual tiga anak singa. Langkah tersebut ditempuh karena mereka kesulitan memberi makan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sang pemilik, Mohammad Ahmad Jumaa memanfaatkan media sosial untuk menawarkan tiga anak singa tersebut dengan harga masing-masing 3.500 dinar Jordan (Rp66,7 juta).

Tiga anak singa itu diberi nama Palestine, Al-Quds (Yerusalam dalam bahasa Arab), dan Erdogan (diambil dari nama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan). Sejauh ini dia sudah menerima beberapa telepon mengenai iklan di Facebook, tapi belum ada yang membelinya.

“Akibat situasi ekonomi yang buruk dan sulitnya mencari makan dan minum (untuk binatang), saya terpaksa menawarkan tiga anak singa yang lahir sekitar bulan lalu untuk dijual,” katanya seperti dilansir Antara dari AFP, Minggu (24/12/2017).

Dia mengatakan uang hasil penjualan binatang itu dibutuhkan untuk membiayai binatang lainnya, dua singa jantan dan tiga singa betina.

Jumaa, yang memiliki kebun binatang di Rafah di perbatasan dengan Mesir selama 23 tahun, mengatakan biaya memberi makan hewan sampai US$345 (Rp4,6 juta) per bulan.

Pada 2016, satu harimau, dua kura-kura, dua burung elang, dua landak, pelikan, burung emu dan seekor rusa dipindahkan dari kebun binatang yang bobrok di Gaza ke rumah baru di Afrika Selatan, Yordania dan Israel.

Sejumlah hewan lain mati akibat kondisi yang buruk karena pemiliknya kehabisan uang di daerah yang menghadapi tiga perang dengan Israel sejak 2008 dan blokade Israel sepanjang satu dekade.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya