SOLOPOS.COM - Kunjungan siswa SMP Batik Solo ke Museum Radya Pustaka Solo. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Kamis (10/11/2022), menjadi hari yang sangat membahagiakan bagi semua siswa kelas VII E SMP Batik Surakarta karena mereka berkesempatan untuk menjadi salah satu peserta Gerakan Cinta Museum yang diselenggarakan oleh Museum Keris Nusantara.

Mereka bercampur dengan 125 peserta dari beberapa sekolah menengah di Kota Solo. Dalam sambutannya ketika pembukaan acara, Bapak Hamid, kepala museum keris mewakili Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mengatakan museum akan dijadikan sebagai tempat edukasi, bukan sekadar tempat menyimpan barang-barang kuno.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara Pak Luthfi mengatakan kegiatan ini sebagai implementasi pelaksanaan kurikulum merdeka, belajar tidak hanya di kelas, namun bisa juga dilaksanakan sambil keliling-keliling museum.

Kegiatan ini diawali dengan pembukaan di Museum Keris, selanjutnya peserta diajak berkeliling ke beberapa museum di Solo, di antaranya Museum Keris, Museum Radya Pustaka, Museum Tumurun, dan Pura Mangkunegaran.

Baca Juga: Meriahkan Hari Sumpah Pemuda, SMP Batik Solo Gelar Fashion Show Baju Adat

Di Museum Keris peserta melihat ratusan pusaka seperti keris dan tombak dalam berbagai ukuran. Keris itu sendiri berasal dari ungkapan bahasa Jawa yang artinya “Mlungker-mlungker kang iso ngiris”.

Museum berikutnya adalah Radya Pustaka yang menyimpan banyak benda-benda seperti patung, arca, benda pusaka, gamelan, keramik, berbagai jenis wayang dan juga Rajamala yang menggambarkan sosok raksasa penguasa laut dan menjadi ikon di museum ini.

Selanjutnya di Museum Tumurun yang mengoleksi berbagai karya seni dari para seniman yang bertujuan untuk mendukung pendidikan seni. Koleksi karya seni yang dapat dilihat antara lain lukisan, patung, hiasan dari rotan dan mobil-mobil antik.

Baca Juga: Mentoring, Strategi Penguatan Karakter di SMP Batik Solo

Yang terakhir adalah Pura Mangkunegaran, di mana peserta disuguhi berbagai senjata, hiasan, topeng, wayang dan buku-buku peninggalan Kerajaan Majapahit dan Mataram, disaming juga terdapat foto-foto raja Mangkunegaran.

Kunjungan ke Museum Radya Pustaka (2)

Bapak Saptono, selaku pendamping mengatakan kegiatan city tour ke museum adalah kegiatan yang sangat mengedukasi peserta didik, mengenalkan anak tentang arti pentingnya museum.

Kevin, salah seorang siswa sangat terkesan dengan kegiatan ini karena belajar sekaligus refreshing. “Sering-sering pak diadakan kegiatan seperti ini,” kata dia.

Konten ini merupakan user generated content atau UGC kiriman sekolah. Sekolah Anda bisa menjadi bagian dari UGC di Solopos.com dengan cara klik di sini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya