SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, BOYOLALI</strong> — Seorang warga Desa Ngablak, Wonosegoro, Boyolali, Nursoni, 55, mengakhiri hidupnya dengan cara <a title="Pergi Tak Pamit Istri, Pria Boyolali Ditemukan Meninggal di Bengkelnya" href="http://news.solopos.com/read/20180506/492/914713/pergi-tak-pamit-istri-pria-boyolali-ditemukan-meninggal-di-bengkelnya">gantung diri</a>, Selasa (26/6/2018). Nursoni diduga kesepian hingga depresi gara-gara ditinggal istri dan kedua anaknya.</p><p>Informasi yang dihimpun <em>Solopos.com</em> di Mapolsek Wonosegoro, Selasa, kasus bunuh diri tersebut kali pertama diketahui tetangga Nursoni, antara lain Sriyanto, 35, dan Bambang, 37, sekitar pukul 09.30 WIB. Kedua orang tersebut tanpa sengaja melihat sesosok tubuh sudah dalam posisi menggantung di belandar kandang sapi milik Nursoni di RT 002/RW 002, Desa Ngablak.</p><p>Mereka lantas melaporkan hal tersebut ke aparat kepolisian. Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi tak menemukan tanda-tanda penganiayaan. Nursoni dipastikan meninggal dunia karena <a title="BUNUH DIRI WONOGIRI : Dalam Sepekan 3 Nyawa Melayang dengan Cara Gantung Diri" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180404/495/908030/bunuh-diri-wonogiri-dalam-sepekan-3-nyawa-melayang-dengan-cara-gantung-diri">bunuh diri</a>. Hal itu dikuatkan dengan hasil pemeriksaan medis, antara lain keluar sperma dari kemaluan, keluar feses dari anus, serta lidah menjulur.</p><p>Kapolsek Wonosegoro, AKP Warsito, menjelaskan saat ditemukan kondisi tubuh Nursoni sudah dingin. Nursoni menggantung di seruas belandar kandang sapi setinggi 3,2 meter dari tanah. Selain itu, kaki kiri Nursoni ditemukan dalam posisi sudah menyentuh tanah karena tali molor atau memanjang tertarik beban tubuh Nursoni serta lamanya Nursoni <a title="Pensiunan Guru Nguter Sukoharjo Gantung Diri" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180620/490/923238/pensiunan-guru-nguter-sukoharjo-gantung-diri">tergantung</a>.</p><p>Sementara kaki kanan Nursoni masih tersangkut di anak tangga dalam posisi terlipat. Berdasarkan keterangan keluarganya, kata Warsito, selama ini Nursoni tinggal sendirian di rumahnya. Istri dan kedua anaknya sudah lama meninggalkan Nursoni.</p><p>Mereka memilih tinggal di kediaman keluarga sang istri. "Menurut keterangan warga, korban ini depresi karena sakit tak kunjung sembuh. Ditambah beban hidup sendirian karena ditinggal istri dan kedua anaknya, korban ini kian stres," jelasnya.</p><p>Warsito enggan memerinci penyebab perpisahan Nursoni dengan istri dan anak-anaknya. Lantaran tak ditemukan adanya unsur pidana dan pihak keluarga menerima hal itu sebagai musibah, jenazah Nursoni dikebumikan hari itu juga di permakaman desa setempat.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya