SOLOPOS.COM - Kesenian Emprak (Instagram/@desaplajan)

Solopos.com, REMBANG — Kesenian Emprak merupakan kesenian khas Desa Kuangsan, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang. Kesenian ini dulunya sangat diminati oleh warga desa setempat di mana setiap akan digelar pertunjukan Seni Emprak ini,  serombongan warga Desa Kuangsan berbondong-bondong untuk datang menyaksikan pagelaran tersebut.

Mengutip situs Kuangsan-rembang.sideka.id, Senin (7/5/2021), Desa Kuangsan sendiri memiliki dua kelompok Emprak Tradisional yang masih eksis di era modern ini, yaitu Emprak Wahyu  Suko  Budoyo yang dikenal dengan sebutan Emprak Tuo dan dipimpin oleh Sarko. Kemudian ada Emprak Asih Sari Budoyo yang dikenal dengan Emprak Enom, diketuai oleh Sutrisno.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Pemimpin salah satu kesenian Emprak, Sarko, mengungkapkan bahwa pagelaran Seni Emprak ini digelar setiap tahun sekali pada bulan Muharam yang bertepatan pada malam Jumat Legi berdasarkan penaggalan Jawa. Pada saat itulah para seniman-seniman Emprak pentas di halaman Balai Desa Setempat.

Baca Juga : Inilah 7 Pantai Eksotis di Kabupaten Jepara

Ekspedisi Mudik 2024

Hal ini bertujuan untuk menarik animo masyarakat yang setiap Seni Emprak dipentaskan selalu ramai ditonton oleh warga secara antusias dikarenakan pertunjukan Seni Emprak ini sangat menghibur bagi warga Desa Kuangsan.

Emprak sendiri juga sudah tampil di desa-desa yang ada di Kecamatan Kaliori, bahkan hingga luar kota. Tapi sayangnya, masyarakat Rembang secara umum masih banyak yang belum mengenal kesenian yang berasal dari Desa Kuangsan ini.

Sarko menambahkan bahwa kelompok Emprak ini juga dipentaskan setiap ada warga yang punya hajat, bauk itu pernikahan, khitanan atau syukuran. Kedepannya, Sarko ingin menunjukan kepada  seluruh masyarakat Kabupaten Rembang terhadap kesenian Emprak ini.

Baca Juga : Dumbeg Rembang, Camilan Walisongo Saat Berdakwah

Dari pemerintah Desa Kuangsan sendiri juga sudah berupaya untuk mengenalkan kesenian khas Desa Kuangsan ini ke daerah-daerah lain agar kesenian ini bisa tetap eksis dan para seniman yang mahortitas bekerja sebagai petani bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari hasil pertunjukannya.

Berdasarkan penelusuran Solopos.com ke berbagai sumber, menurut pengamat seni budaya Rembang Sri Umar Lantif, Seni Emprak merupakan embrio kesenian kethoprak. Didalamnya juga menggunakan perangkat gamelan Jawa yang sederhana dengan jumlah peraga yang relaitf sedikit dan ditampilkan dalam bentuk lesehan.

Tidak ada sumber baku sejak kapan Kesenian Emprak ini ada di wilayah Kabupaten Rembang, namun jelasnya kesenian tradisional yang pernah menjadi kegemaran warga ini sedang di ambang kepunahan karena tergeser dengan kesenian lain yang lebih modern.

Baca Juga : Tradisi Lomban, Perayaan Bakda Kupat Khas Jepara

Sejumlah tokoh masyarakat setempat juga tidak menampik jika Kesenian Emprak sudah lama digeser oleh Kethoprak yang memiliki konten pertunjukan yang lebih modern dengan menampilan lagu-lagu campursari.

Kesenian Emprak ini selalu diawali dengan shalawat Nabi Muhamad SAW, dikarenakan dulunya kesenian ini menjadi salah satu media syiar agama Islam para Walisongo. Selain itu juga bukti bahwa Kesenian Emprak juga sebenarnya bisa diakulturasikan dengan budaya lain seperti Ketoprak sekarang ini.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Rembang Dwi Purwanto mengakui jika Kesenian emprak sudah tergeser oleh kesenian lain.  Pihaknya bersama Dinas Pendidikan sudah berupaya untuk melakukan pembinaan kepada masyarakat, khususnya generasi muda namun dirinya menilai bahwa perkembangan kesenian itu tergantung respon kepedulian warga.

Jika tidak ada kepedulian dari warga setempat sudah pasti kesenian khas ini lama kelamaan juga akan tersingkir dan bahkan hilang karena tidak ada yang meneruskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya