SOLOPOS.COM - Kondisi korban setelah di evakuasi Tim SAR Kabupaten Karanganyar dibantu petugas PMI Kabupaten Karanganyar, Senin (08/11/2021). (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Tiga pendaki Gunung Lawu mengalami masalah pada kesehatan mereka setelah memaksakan mendaki di cuaca ekstrem pada Minggu (7/11/2021). Mereka akhirnya dievakuasi Tim SAR Kabupaten Karanganyar pada Senin (8/11/2021) dini hari WIB.

Komandan Markas SAR Kabupaten Karanganyar, Arief Sukro, mengaku awalnya mendapatkan laporan adanya tiga pendaki gunung yang mengalami masalah saat mendaki Gunung Lawu, Minggu. Saat itu sekitar pukul 17.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Korban pertama atas nama Sinta Dewi mengalami kaki keseleo di Pos 3. Saat laporan masuk kita melakukan persiapan menuju ke Gunung Lawu pada Minggu sekitar pukul 22.00 WIB. Akhirnya korban dapat dievakuasi pada Senin pukul 01.15 WIB.” kata Arief.

Baca Juga: Pemancing asal Sukoharjo Akhirnya Ditemukan Meninggal, Terimpit Batu

Korban kedua atas nama Adit yang mengalami kaki kram dikarenakan kakinya habis dipasang pen. Ia di evakuasi pada pukul Senin 08.05 WIB. Untuk korban terakhir yaitu atas nama Ismi. Ia di evakuasi dari Pos 3 karena mengalami hipotermia dan dibawa turun pada pukul 09.00 WIB.

pendaki lawu dievakuasi
Kondisi korban setelah di evakuasi Tim SAR Kabupaten Karanganyar dibantu petugas PMI Kabupaten Karanganyar, Senin (08/11/2021). (Istimewa)

Setibanya di bawah, Tim SAR langsung melakukan tindakan perawatan darurat terhadap ketiga pendaki. Beruntung kondisi ketiganya membaik tak lama setelah dievakuasi. Pendaki atas nama Sinta Dewi yang keseleo sudah bisa langsung pulang. Begitu pula dengan Adit yang kakinya sempat kram sudah bisa jalan pelan-pelan walaupun agak terpincang. Sementara Ismi yang mengalami kedinginan alias hipotermia pun kondisinya sudah membaik.

“Kami ada juga yang dari PMI sudah membujuk korban untuk ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Namun, ketiga korban memilih untuk langsung pulang,” kata Arief.

Baca Juga: Telan 1 Korban Jiwa, Warga: Sungai Gembong Memang Kerap Meluap Mendadak

Lebih lanjut, ia mengatakan saat pendakian cuaca tidak hujan. Meski begitu, suhunya sangat dingin. “Jalur pendakian sementara ini masih normal sehingga masih bisa dikunjungi oleh pendaki. Hanya, bila nanti ada kejadian seperti ini lagi, akan ditutup sementara untuk proses evakuasi,” kata Arief.

Ia mengimbau kepada pendaki untuk mempersiapkan segalanya, baik fisik maupun perlengkapan, sebelum mendaki. Termasuk menyiapkan obat-obatan pribadi mengantisipasi sewaktu-waktu terjadi masalah saat pendakian.

“Pendaki juga diharap untuk tidak memaksakan diri naik jika mana kondisi fisik tidak maksimal. Kami juga melakukan pengecekkan sebelum pendaki melakukan pendakian. Bahkan di beberapa gunung disarankan untuk KIR Dokter,” kata Arief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya