SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/dok)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/dok)

SOLO – Program peningkatan kesejahteraan nelayan pesisir sedang digalakkan Kementerian Perikanan dan Kelautan. Di Indonesia terdapat 2 juta nelayan, 190.000 di antaranya adalah nelayan pesisir yang masih hidup miskin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Target kami adalah menyejahterakan 750.000 nelayan di Indonesia. Nelayan akan diberikan kartu identitas agar bisa mengajukan kredit ke bank,” ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, Subagyo di Solo, Selasa (21/2/2012). Kartu identitas nelayan harus dimiliki oleh semua nelayan agar penyaluran bantuan dari pemerintah tidak salah lagi.

Selain pembutan kartu identitas nelayan, Subagyo juga menyarankan agar nelayan memiliki sertifikat lahan budidaya perikanan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). Menurutnya, biaya pembuatan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) gratis untuk lahan dibawah 2000 meter. Sertifikat ini nantinya bisa digunakan nelayan sebagai jaminan pengajuan kredit ke bank.

Di sisi lain, keberhasilan Walikota Solo, Joko Widodo mempromosikan mobil buatan siswa Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) menjadikan Kota Solo sebagai ikon pengembangan wirausaha. Dijumpai saat acara Bimbingan Teknis Pengelolaan Usaha Bagi Kelompok Usaha Bersama Nelayan se-Indonesia di Hotel Sahid Jaya, Solo, Lulus Mono, seorang pendamping nelayan dari Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengaku Solo merupakan daerah percontohan utama model Usaha Kecil Menengah (UKM). “Pola manajemen yang baik di Solo bisa ditularkan kepada peserta bimbingan teknis terutama kelompok wanita dalam usaha nelayan,” ungkapnya.

JIBI/SOLOPOS/Dian Dewi Purnamasari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya