SOLOPOS.COM - (thinkstock)

Kesehatan warga Solo, mayoritas penderita kanker ditemukan masuk stadium lanjut.

Solopos.com, SOLO–Sebagian besar penderita kanker yang memeriksakan diri di berbagai rumah sakit (RS) di Kota Bengawan ditemukan dengan stadium sudah lanjut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal tersebut disampaikan Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Solo, dr. Heru Priyanto, SpOG(K)Onk. saat berbincang dengan Solopos.com di sela-sela penyuluhan bagi penderita kanker dan keluarga penderita kanker dalam rangka perayaan HUT ke-1 YKI Cabang Solo di Poli Radioterapi RSUD dr. Moewardi, Solo,  Jumat (29/4/2016). Menurut dia, sebanyak 70% penderita kanker yang memeriksakan diri ditemukan dengan stadium sudah lanjut.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami terus mencoba untuk sharing dan memberikan edukasi agar masyarakat aware terhadap kanker. Kami ingin mendorong kewapsadaan masyarakat terhadap kanker. Dasarnya adalah angka penderita kanker terus meningkat. Banyak penderita kanker yang datang ke rumah sakit sudah dalam stadium lanjut, yakni 2b ke atas,” kata Heru.

Heru menjelaskan penderita kanker dengan stadium lanjut sudah merasakan kesakitan tinggi, seperti banyak keluhan karena menderita nyeri dan sebagainya. Selain itu, dia menyebut, tingkat kesembuhan penderita kanker dengan stadium lanjut tergolong rendah. Heru menyampaikan penderita kanker dengan stadium lanjut tentu harus menjalani pengobatan yang tentu akan membutuhkan atau memakan biaya besar.

“Masyarakat harus mendapatkan edukasi biar mereka mampu melakukan deteksi dini terhadap penyakit kanker. Kalau sudah mengetahui menderita kanker, masyarakat harus segera berobat atau menuntun masyarakat lain untuk berobat. Mohon maaf, angka kematian bagi penderita kanker dengan stadium lanjut tergolong tinggi,” jelas Heru.

Disinggung mengenai ketersediaan layanan kesehatan bagi penderita kanker, Heru menilai, Solo sudah tersedia rumah sakit (RS) dengan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang bagus. Namun, secara kelengkapan fasilitas masih belum semuanya terpenuhi. Dia mencontohkan RSUD dr. Moewardi yang memiliki mesin radioterapi dengan jumlah terbatas. Heru menyampaikan mesin radio terapi jenis tertentu belum tersedia di RSUD dr. Moewardi.

Heru berhasrat YKI cabang Solo ingin lebih banyak menyentuh seluruh lapisan masyarakat terutama di Kota Bengawan untuk lebih aware terhadap penyakit kanker. YKI bakal mengadakan kegiatan penyuluhan, deteksi dini, dan memberikan bantuan secara material maupun moril kepada penderita kanker. Dia menambahkan, YKI cabang Solo juga ingin bergandengan tangan dengan pemerintah, lembaga pendidikan atau lembaga masyarakat untuk memerangi penyakit kanker dengan cara memberikan edukasi yang benar dan dukungan kepada penderita kanker.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya